Melawi post authorKiwi 03 April 2020

Pemeriksaan Covid-19 Perbatasan Melawi-Sintang Akibatkan Antrean Panjang

Photo of Pemeriksaan Covid-19 Perbatasan Melawi-Sintang Akibatkan Antrean Panjang ANTREAN PANJANG – Pemeriksaan covid-19 oleh petugas kesehatan Melawi di gerbang batas Melawi-Sintang akibatkan antrena panjang kendaraan, kemarin.

NANGA PINOH, SP - Posko pemeriksaan yang berada di Gerbang Perbatasan Melawi-Sintang resmi beroperasi sejak 1 April lalu. Posko yang aktif selama 24 jam ini menjadi pos pertama yang memeriksa langsung seluruh masyarakat yang akan masuk ke kabupaten Melawi. Antrean panjang kendaraan pun mengular hingga lebih dari dua kilometer.

Indra Fahrudi, Tokoh Muda Melawi yang kebetulan baru melintas di posko gerbang perbatasan Melawi-Sintang mengungkapkan antrean panjang terlihat sejak Kamis (2/4) pagi.

Banyaknya kendaraan yang akan masuk sepertinya tidak diimbangi dengan jumlah petugas yang melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Tadi terlihat jumlah perawat hanya ada tiga orang. Sementara kendaraan yang akan masuk cukup padat,” katanya.

Indra sendiri mendukung keberadaan posko tersebut, terutama untuk mencegah masuknya warga yang kemungkinan bisa saja membawa virus corona ke Melawi. Hanya memang banyaknya orang yang harus diperiksa tak sebanding dengan petugas serta peralatan.

“Tenaga medis masih kurang, alat pengukur suhu juga kurang serta mungkin perlu ada perbaikan untuk fasilitas pada tenda pemeriksaan,” katanya.

Terbatasnya tenaga medis, menurut pantauan Indra juga membuat petugas medis yang ada sangat kewalahan. Padahal masyarakat yang melintas masuk terbilang padat. Hal ini perlu menjadi bahan evaluasi kedepan.

Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Melawi, Ahmad Jawahir mengungkapkan operasional posko memang sudah dimulai sejak Rabu, 1 April lalu.

Posko ini sudah memeriksa penumpang bus yang masuk pada dini hari, termasuk masyarakat yang datang menggunakan kendaraan pribadi.

“Petugas yang berada di posko berasal dari lintas instansi. Ada Dinkes, Dinas Perhubungan, Satpol PP hingga kepolisian,” jelasnya.

Ahmad Jawahir mengakui masih banyak yang perlu diperbaiki terkait dengan mulai difungsikannya posko pemeriksaan di gerbang batas tersebut. Hal ini mengingat baru pertama kali posko tersebut ada.

“Hari pertama memang masih perlu banyak perbaikan. Nanti akan kita sesuaikan dengan keadaan di lapangan,” kata Kepala Dinkes Melawi ini.

Keberadaan pos pemeriksaan di perbatasan Melawi-Sintang belum terlalu berdampak signifikan pada jumlah Orang Dalam Pemantauan. Data Dinkes hingga 2 April diketahui ada 78 ODP corona dan 49 ODP telah menyelesaikan karantina mandiri dan tak menunjukkan gejala covid-19. (eko/bah)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda