Melawi post authorelgiants 28 Februari 2020

Berdayakan Masyarakat dan Keluarga di Bidang Kesehatan

Photo of Berdayakan Masyarakat dan Keluarga di Bidang Kesehatan FOTO BERSAMA - Tim penilaian lomba PKK-KKBPK-Kesehatan berfoto bersama Camat dan PKK Kecamatan Ella Hilir usai penilaian lomba.

Tim Penilaian dari Provinsi Kalbar melakukan penilaian lomba PKK, Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) Kesehatan di Kecamatan Ella Hilir, Selasa (25/2).

Penilaian pada Sekretariat PKK Kecamatan Ella Hilir, penilaian lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Popai serta penilaian lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) di Desa Nanga Nuak.

Ketua Tim Penilai Lomba, Marry Benijanti  menerangkan penilaian lomba PKK-KKBPmeK-Kesehatan Tingkat Provinsi Kalbar sudah dimulai dari Kabupaten Sanggau hingga di Melawi.

Tim inipun dibagi untuk Sekretariat PKK Melawi, kemudian penilaian lomba LBS di Desa Nanga Nuak serta Lomba PHBS di Desa Popai.

“Dalam penilaian tersebut kami turut didampingi oleh OPD Melawi terkait, Ketua PKK Melawi, Astri Panji serta jajaran PKK Kabupaten dan Kecamatan,” katanya.

Marry berharap penilaian lomba tersebut bisa membawa motivasi untuk melakukan peningkatan pelaksanaan program atau kegiatan PKK-KKBPK-Kesehatan yang ke depannya lebih baik lagi.

“Sehingga dapat membawa nama baik Provinsi Kalbar ke tingkat nasional terutama nama baik Kabupaten Melawi, Kecamatan Ella Hilir dan khususnya Desa Popai dan Desa Nanga Nuak,” katanya.

Camat Ella Hilir, Syaripudin mengapresiasi seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan kerja samanya sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar. Apalagi mengingat Ella Hilir sejak 2017 sudah tiga kali mengikuti lomba tingkat provinsi, mulai dari raihan juara 3 lomba LBS pada 2017, lomba P2WKSS juara 3 pada 2018 dan tiga lomba pada 2020 ini.

“Kami tentu berharap semoga lomba PKK-KKBPK-Kesehatan tingkat provinsi ini dapat mengantar Ella Hilir sebagai yang terbaik dan mendorong peningkatan pelaksanaan kegiatan PKK-KKBPK-KESEHATAN di desa-desa nantinya,” katanya.

Syaripudin menilai, lomba seperti ini tentu bukan menjadi sebuah seremonial belaka, tapi juga memberikan keuntungan dan kemajuan bagi desa, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat dan keluarga di bidang kesehatan.

“Karena pembangunan itu bukan hanya pembangunan fisik saja, apalagi tahun ini prioritas penggunaan dana desa difokuskan pada pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, terutama pada pemberdayaan masyarakat dalam rangka pencegahan stunting serta untuk menghadapi bonus demografi 2020-2030 dan tersedianya SDM yang berkualitas menuju Indonesia maju,” pungkasnya. (eko susilo/bah)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda