Ponticity post authorelgiants 31 Maret 2020

Pemkot Pontianak Berikan Bantuan Paket Sembako

Photo of Pemkot Pontianak Berikan Bantuan Paket Sembako SERAHKAN - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat penyerahan bantuan paket sembako secara simbolis kepada beberapa pemilik kantin sekolah di halaman Kantor Terpadu Jalan Sutoyo Pontianak, Senin (30/3). ISTIMEWA

PONTIANAK, SP - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelontorkan sebesar Rp1,5 miliar untuk pemberian bantuan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak virus Corona (Covid-19).

"Dana sebesar Rp1,5 miliar itu dicairkan untuk pengadaan paket sembako, seperti beras, susu, minyak goreng, ikan kaleng dan gula pasir hingga bulan Juni 2020 mendatang, dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Kota Pontianak," kata Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro di Pontianak, Senin (30/3).

Ia menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan pihak kecamatan dan kelurahan dalam pendataan bagi masyarakat yang mendapat bantuan paket sembako tersebut.

"Jumlah kepala keluarga yang mendapatkan bantuan paket sembako tersebut juga sudah jelas, karena memang akan dibagikan pada masyarakat yang tersebar di enam kecamatan di Pontianak," ungkapnya.

Selain itu, menurut dia, nantinya juga ada bantuan bagi masyarakat kurang gizi sebanyak 250 paket, masing-masing terdiri dari susu, beras, sarden (ikan kaleng) dan gula pasir.

"Kemudian cadangan pangan Pemkot Pontianak yang saat ini tersedia juga masih ada sebanyak 128 ton, yang bisa digunakan dalam mengatasi dampak Covid-19," ujarnya.

Dari data yang ada, menurut Bintoro, setiap triwulan ada sebanyak 1.800 KK yang mendapatkan hak cadangan pangan tersebut. "Semoga pekan depan terealisasi semuanya," ujar Bintoro.

Ia menambahkan hari ini Pemkot Pontianak telah memberikan bantuan paket sembako masing-masing senilai Rp300 ribu terhadap 610 pedagang di kantin SD maupun SMP negeri dan swasta yang terdampak kebijakan libur sekolah akibat pandemi Covid-19.

Dia menambahkan, bantuan ini tidak hanya diberikan kepada pedagang kantin, tetapi masyarakat lainnya yang terdampak akibat pandemi Covid-19, diantaranya penjaga tempat pembuangan sementara (TPS) yang tersebar di 49 TPS yang ada di Kota Pontianak.

“Setiap bulan diberikan bantuan sebanyak 10 kilogram beras selama tiga bulan," katanya.

Selain itu, ada juga bantuan bagi masyarakat kurang gizi sebanyak 250 paket, masing-masing terdiri dari susu, beras, sarden dan gula. Kemudian cadangan pangan Pemkot Pontianak yang tersedia sebanyak 128 ton. Setiap triwulan 1800 KK mendapatkan hak cadangan pangan tersebut.

 “Semoga pekan depan terealisasi semuanya,” kata Bintoro.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut program itu merupakan bagian dari program Pemkot Pontianak dalam menyikapi akibat pandemi Covid-19. Salah satu perlindungan sosial yang diberikan yakni memberikan bantuan sembako kepada para pedagang yang ada di kantin sekolah.

"Para pedagang di kantin sekolah selama ini mendapatkan penghasilan harian, akibat dari diliburkan sekolah maka mereka tidak dapat penghasilan, oleh sebab itu ini bagian dari bantuan yang kita berikan," ujarnya usai menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada beberapa pemilik kantin sekolah di halaman Kantor Terpadu Jalan Sutoyo Pontianak, Senin (30/3).

Menurutnya, sebelum bantuan disalurkan, pihaknya sudah melakukan pendataan terlebih dahulu. Bantuan tersebut ditujukan kepada pedagang yang membuka usaha kantin di sekolah sebagai masyarakat berpenghasilan rendah. Mereka merupakan bagian dari masyarakat yang terdampak oleh kebijakan diliburkannya sekolah akibat pandemi Covid-19.

“Dengan diliburkannya sekolah maka berpengaruh terhadap pendapatan mereka sehingga kita berikan bantuan stimulus ini,” tuturnya. (din/ant/ien)

Perpanjang Libur Sekolah

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga memperpanjang masa belajar di rumah atau home learning untuk pelajar tingkat Paud, TK, SD, SMP/sederajat. Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran dari Dinas Pendidikan tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Corona (Covid-19).

"Masa belajar siswa di rumah diperpanjang sampai 10 April 2020, dan akan ditinjau kembali sesuai situasi," ucap Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Senin (30/3).

Wali Kota mengatakan karena saat ini masih dalam tahap penanganan virus Covid-19. Sehingga libur sekolah bagi pelajar PAUD hingga tingkat SMP sederajat akan diperpanjang hingga 10 April 2020.

Selama di rumah, siswa dapat belajar melalui pembelajaran jarak jauh untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.

Kemudian lanjutnya, belajar di rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19. Aktivitas dan tugas pembelajaran dari rumah dapat bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses fasilitas belajar di rumah.

Hasil belajar jarak jauh nantinya akan diberi umpan balik bersifat kualitatif dan motivasi yang berguna oleh guru, tanpa diharuskan memberi skor.

"Bagi kepala sekolah diminta memantau pendidik melalui daring pada pelaksanaan proses pembelajaran di rumah," pungkasnya. (din/ien)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda