Sambas post authorAdmin 13 Maret 2020

Promosikan Tenun Lunggi Sambas Hingga ke Internasional, Wabup Hairiah Dianugerahi Penghargaan Bunda Etnik 2020

Photo of Promosikan Tenun Lunggi Sambas Hingga ke Internasional, Wabup Hairiah Dianugerahi Penghargaan Bunda Etnik 2020 INDOCRAF AWARD – Wabup Sambas, Hj Hairiah, dianugerahi penghargaan Bunda Etnik 2020 Indocraf, pada Rabu (11/3) di Cendrawasih Hall Convention Center Senayan, Jakarta.suara pemred/ist

Berkat kepedulian dalam mempromosikan karya anak bangsa di Sambas, Wakil Bupati (Wabup) Sambas, Hj Hairiah, dianugerahi penghargaan Bunda Etnik 2020. Penghargaan ini diberikan oleh Indocraf, pada Rabu (11/3) di Cendrawasih Hall Convention Center Senayan, Jakarta.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, dalam suatu acara gala dinner. Selain Wabup Hairiah,

penghargaan yang sama, juga diberikan kepada dua tokoh nasional, yaitu Elly Kasim, yang penyanyi legendaris lagu-lagu Minangkabau dan Ines Madiana, seorang pengiat budaya busana berkain tradisional ke daerahan Indonesia.
Pada kesempatan ini, Wabup Hairiah mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Sambas, terutama para pengrajin Tenun Lunggi Sambas, yang terus berkarya.
"Ya, untuk penghargaan ini, saya sangat mengapresiasi seluruh masyarakat, terutama masyarakat Kabupaten Sambas. Mari terus kita kembangkan karya kearifan lokal ini," ungkap Hairiah.

Wabup Hairiah juga berpesan, agar selalu mengusahakan, mengembangkan, dan mendukung serta mempromosikan Tenun Lunggi Sambas, sebagai salah satu bentuk mahakarya daerah, yang memiliki filofofi kearifan lokal.
"Mari, kita bersama-sama mendukung dan mempromosikan Tenun Lunggi Sambas, agar semakin terkenal dan menjadi ikon Sambas, Kalbar dan Indonesia," tuturnya.
Untuk penghargaan yang didapatkannya, Wabup Hairiah mendedikasikannya untuk seluruh masyarakat Kabupaten Sambas. Menurutnya, Tenun Lunggi Sambas, akan terus menjadi suatu mahakarya yang bisa mengangkat derajat daerah menuju internasional.

“Apabila terus kita karyakan dan promosikan, maka akan banyak masyarakat dunia yang mengenal, terutama para wisatawan yang datang ke Sambas. Pemkab sendiri berusaha mempromosikan ke berbagai event,” papar Wabup Hairiah.

Memasuki tahun penyelenggaraan ke-17, Indocraft 2020 kembali menghadirkan ragam terbaru produk-produk batik dan Craft, yang merupakan kategori produk-produk andalan ekonomi kreatif Indonesia.

Di tengah maraknya isu global Corona virus, Pameran Indocraft 2020 tetap digelar sesuai jadwal, 11-15 Maret 2019 di Cendrawasih Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, demi memberikan solusi kepada para pecinta batik dan produk fesyen etnik nusantara untuk menambah koleksi busana, aksesoris, dan hasil kerajinan dengan motif, model dan desain terbaru.

"Ini adalah kali ke-17 Indocraft digelar, sejak 2004. Diikuti lebih dari 106 peserta dari BUMN, 6 dari pemerintah daerah, 98 UKM swasta mandiri, dan 2 dari Komunitas Desainer Etnik Indonesia," kata General Manager Debindo Multiadhiswasti, selaku penyelenggara Indocraft 2020, Rizal Adi Putra, saat opening ceremony Indocraft 2020.

Sebagai pameran Business to Customer di sektor ekonomi kreatif, Indocraft 2020 menjadi ajang promosi efektif bagi para pelaku UKM mandiri dan binaan guna menampilkan dan memasarkan langsung ragam produk andalan terbaru mereka, bersama dengan para desainer profesional dalam satu sinergi promosi dengan ciri khas dan daya tarik masing-masing.

Selama lima hari Indocraft digelar dengan berbagai acara seperti fashion show dari para desainer yang mengangkat tema pesona Nusantara. Di antaranya Pesona Alam Sambas Kalimantan Barat by Savitri, Pesona Sulawesi Selatan by Wanti Eldrin, Busana Pria Elegan Tenun NTB by Feri Kuncoro, dan Minangkabau Heritage by Ida Leman. (nurhadi/metronews)

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda