PONTIANAK, SP - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan meresmikan Kantor Cabang Bank BTN Syariah di Jalan Ahmad Yani Pontianak, Selasa (14/2).
Dalam sambutannya, Wagub mengatakan keberadaan Bank BTN Syariah diharapkan dapat memberikan layanan kepada semua lapisan masyarakat, baik yang beragama Islam dan non muslim, sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Mudah - mudahan dengan adanya pembukaan Kantor Cabang Bank BTN Syariah ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kalbar nantinya," harap Ria Norsan.
Saat ini pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalbar tumbuh sebesar 5,6 persen, capaian ini cukup signifikan meski dua tahun diterpa oleh pandemi Covid -19. Terlebih, Pemerintah Provinsi Kalbar saat ini tengah mempersiapkan diri dalam menyambut perpindahan ibukota Nusantara ke Kalimantan Timur.
"Kita ingin pertumbuhan ekonomi benar harus dijaga. Perekonomian, infrastruktur, SDM dan juga masyarakat harus kita persiapkan sedemikian mungkin," tutup Wagub.
Sementara itu, Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan kantor cabang ini merupakan outlet ke 105 di wilayah Kalbar. Adapun alasan kantor cabang ini dibuka, terang Gafar tidak terlepas melihat potensi bisnis yang luas, khusus di sektor properti.
“Kami melihat prospek pertumbuhan ekonomi yang cerah di Kota Pontianak. Ke depan terlihat dari data Badan Pusat Statistik perekonomian di Kalimantan Barat tumbuh 5,01 persen secara year on year, dimana sektor real estate yang menjadi perhatian Bank BTN tumbuh sebesar 4,89 persen secara year on year,”kata Hirwandi Gafar.
Menurut dia, pembukaan kantor cabang ini akan menjadi salah satu bentuk pengabdian Bank BTN kepada masyarakat Pontianak, khususnya yang ingin menggunakan jasa layanan perbankan berlandaskan prinsip syariah.
“Kami membuka diri untuk semua kalangan, namun secara khusus segmen yang kami bidik adalah perorangan, lembaga atau institusi yang berada di ekosistem Islami, seperti lembaga pendidikan, kelompok ibadah, badan wakaf, lembaga amil zakat dan lain sebagainya,” kata Hirwandi.
Sementara itu, langkah Bank BTN untuk melakukan ekspansi dengan memperluas bisnis syariahnya, berangkat dari keberhasilan jaringan BTN Syariah di Kalimantan yang mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 16,17 persen (yoy) dari Rp1,4 triliun per Desember 2021 menjadi sekitar Rp1,7 triliun per Desember 2022. Aset UUS BTN di Kalimantan juga tercatat tumbuh sekitar 18 persen (yoy) dari Rp1 triliun per Desember 2021 menjadi sekitar Rp1,6 triliun per Desember 2022.
Hirwandi menyatakan KCS Pontianak siap melayani warga Pontianak untuk mendapatkan fasilitas perbankan, mulai dari tabungan, pembiayaan termasuk pembiayaan perumahan.
Khusus pembiayaan perumahan, Hirwandi memaparkan bahwa berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masih ada lebih dari 121 ribu keluarga di Kalimantan Barat belum memiliki rumah. Angka tersebut didominasi kebutuhan rumah dari keluarga milenial sebanyak lebih dari 101 ribu unit.
“Kami akan menangkap peluang tersebut dengan produk unggulan UUS BTN, diantaranya KPR Hits for Millenial, KPR Tapera Syariah, KPR Sejahtera serta pembiayaan lain seperti pembiayaan tunai emas dan produk tabungan yang menguntungkan mulai dari tabungan haji, deposito syariah dan lain sebagainya,” kata Hirwandi.
Hirwandi menargetkan, KCS Pontianak dalam lima tahun ke depan dari sisi dana pihak ketiga diharapkan tumbuh di atas Rp38 miliar setiap tahunnya dan jumlah akun rekening bisa naik sekitar 400 akun setiap tahunnya, sementara pembiayaan dapat tumbuh sekitar Rp60 miliar setiap tahun.
“Kami optimistis target-target tersebut dapat tercapai terlebih dengan potensi perkembangan ekonomi yang beragam di Pontianak yang akan meningkatkan daya beli masyarakatnya,” tutupnya. (mrg)