Iptek post authorPatrick Sorongan 01 Desember 2022

Twitter Berbahaya di Tangan Elon Musk: Ancaman Stabilitas Tiap Negara!

Photo of  Twitter Berbahaya di Tangan Elon Musk: Ancaman Stabilitas Tiap Negara! TWITTER - Ujaran kebencian di Twitter bakal sah-sah saja atas restu CEO barunya, Ellon Musk.(Ilustrasi: Ist)

Twitter segera menjadi media sosial yang paling berbahaya terkait stabilitas setiap negara termasuk Indonesia.

Masalahnya, CEO Twitter Inc yang baru, Elon Musk menyatakan, Twitter akan menjadi media sosial tanpa batas untuk menyampaikan pendapat, sebagaimana laporan Patrick Sorongan dari Suara Pemred berikut ini.

JADI,  memaki atau menyampaikan ujaran kebencian (hate speech) kepada pihak lawan,  sah-sah saja lewat Twitter, yang kian membahayakan stabilitas politik dan keamanan dan di banyak negara.

Pada awal Januari 2021, negara demokrasi sekaliber AS pun rusuh ketika ciutan Donald Trump, yang kalah dalam Pemilihan Presiden  AS pada Desember 2020, berhasil membakar amarah ribuan fansnya.

Massa kemudian bertindak anarkis di Gedung Capitol di sela-sela pelantikan Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS terpilih.

Di Indonesia sendiri, dua platform berbagi video  buatan China, yakni TikTok dan SnackVideo, terbukti sudah menimbulkan berbagai gejolak di masyarakat.

Ini terjadi  lewat beragam ujaran kebencian bernuasa SARA, yang ironisnya, seakan-akan tak bisa dikontrol oleh otoritas terkait, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Belum lagi dengan platform media sosial buatan Singapura, MeChat, yang bentuknya persis WeChat buatan China yang sudah offline di Indonesia, di mana keduanya telah berkembang menjadi bursa seks, yang juga tak mempan ditindak kementrian tersebut.

Padahal,  Kemkominfo adalah kementerian Indonesia yang mengurusi bidang komunikasi dan informatika.

Adapun keberadaan Twitter mempengaruhi stabilitas  global, sudah tak bisa disangkal lagi. Bahkan, kalangan tokoh dunia yang jelas intelek selain kalangan selebriti, banyak yang kini meninggalkan Twitter.

Banyak yang pindah ke Mastodon pasca pengambilalihan secara toral saham Twitter Inc oleh Musk, yang dikenal sebagai pengusaha, penemu, dan tokoh bisnis dari AS, dan pendiri sekaligus CEO SpaceX; CEO dan arsitek produksi Tesla Inc; pendiri The Boring Company; dan juga pendiri Neuralink dan OpenAI.

Kehadiran Mastodon lewat Eugen Rochko

Toh kehadiran Eugen Rochko, pencipta sekaligus pemilik  Mastodon, seorang programer Jerman berusia 29 tahun, membuat Musk cukup kelabakan.

"Tidak ada cara untuk mengontrol kapan kesuksesan datang, hanya dengan meletakkan fondasi untuk itu," kata Rochko dalam sebuah wawancara pada 2018, dilansir  dari stasiun televisi berita Prancis, Euro News, Minggu, 25 November 2022.

Kata-kata ini sekarang terdengar seperti pertanda bagi programmer muda belia ini, yang telah mendapatkan ketenaran dalam beberapa minggu terakhir karena jejaring sosialnya menarik banyak pengguna Twitter yang kecewa.

"Orang-orang memilih dengan kaki mereka. Masa depan media sosial tidak harus menjadi milik seorang miliarder, itu bisa berada di tangan penggunanya," tulis Mastodon di Twitter, pekan ini.

Mastodon sekarang ini memiliki lebih dari dua juta pengguna aktif setiap bulan. Penggunanya naik dari satu juta sejak beberapa pekan lalu.

Lantas,  siapa Rochko,  dan seberapa berbedanya dia dengan Musk, orang terkaya di dunia?

Rochko lahir di Moskow,  tetapi keluarganya beremigrasi ke Jerman saat dia berusia 11 tahun, kemudian tumbuh menggunakan jejaring sosial klasik,  seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.

Sementara dia menikmati interaksi online yang diizinkan ini, dia berkata bahwa dia menjadi waspada terhadap konsentrasi teknologi ini di tangan perusahaan swasta AS yang besar.

Pada 2016, ketika berusia 24 tahun dan baru saja menyelesaikan studi ilmu komputernya di Universitas Jena di Jerman, Rochko meluncurkan Mastodon berdasarkan teknologi sumber terbuka alias bukan perangkat lunak berpemilik.

Dalam laporan tahunan perusahaan 2021, dia mengungkapkan bahwa dia pertama kali mulai mengerjakan proyek di kamar tidurnya,  saat masih tinggal di flat orang tuanya. 

Sementara Mastodon memulai sebagai eksperimen di samping studi dan pekerjaan lepasnya, Rochko menyatakan dalam wawancara dengan Wired bahwa dia telah bekerja 14 jam sehari, sejak jaringan itu meledak dalam popularitas sejak Oktober 2022.

Agar berfungsi, Mastodon mengandalkan seluruh jaringan server yang saling terhubung, atau 'fediverse' dalam jargon platform.  

Pengguna baru bergabung dengan server, juga disebut 'instance', kemudian dapat menerbitkan postingan hingga 500 karakter. Di akunnya sendiri, yang diikuti oleh lebih dari 200.000 orang,

ilmuwan komputer berusia muda tersebut membagikan perkembangan terbaru di jejaring sosialnya,  dan membagikan kembali foto kucing.

Seseorang juga dapat memilih untuk membuat dan menghosting instans, sebuah organisasi sukarela yang telah diuji dengan lonjakan tajam dalam jumlah pengguna baru: lebih dari satu juta sejak Oktober 2022.

Sebagai jejaring sosial terdesentralisasi, Mastodon menentang praktik Teknologi Besar dengan merangkul teknologi berbeda dan filosofi berbeda.  

Karya Rochko ini, hanya dengan beberapa klik, dapat diakses oleh semua orang dan gratis.

"Platform media sosial terpusat memiliki struktur hierarkis di mana aturan dan penegakannya, serta pengembangan dan arah platform, diputuskan oleh CEO, dengan pengguna hampir tidak ada cara untuk tidak setuju," jelasnya dalam sebuah posting pada Desember 2018.

Baginya, desentralisasi adalah 'ciri ekosistem yang sehat' untuk memastikan umur panjang Mastodon

Twitter akan Digantikan Mastodon?

Meskipun kedengarannya sedikit dramatis, prospek kematian Twitter di bawah kepemilikan Musk yang kacau, semakin dekat dari sebelumnya. 

Hal ini antara lain terjadi ketika baru-baru ini ratusan karyawan - termasuk insinyur dan pengembang - meninggalkan perusahaan setelah ultimatum dari CEO barunya. 

Sejak itu, Musk  telah mengaktifkan kembali beberapa akun yang dilarang, termasuk akun mantan Presiden AS Donald Trump, karib dekatnya,  yang secara permanen dikeluarkan dari Twitter pada 2021 setelah serangan Capitol AS, 6 Januari 2021.

Banyak pengguna Twitter, termasuk selebritas,  seperti aktris Whoopi Goldberg, telah memilih untuk meninggalkan platform tersebut. 

Karena itu, sekarang ini ada banyak ketidakpastian mengenai apakah Twitter akan terus berfungsi bagi mereka yang tersisa. 

Sifat pengambilan keputusan Musk yang tidak dapat diprediksi, dipasangkan dengan pengunduran diri dan pemecatan staf secara massal.

Hal inilah yang telah membuat pengguna Twitter yang paling berdedikasi, mempertanyakan kapan mereka harus 'putus' dengan platform yang semakin tidak dapat dikenali oleh mereka.

Tapi,  alternatif apa yang ada? Akankah netizen benar-benar akan kembali ke favorit nostalgia, seperti MySpace dan Tumblr, atau mencari alternatif yang lebih inovatif dan mandiri, seperti Mastodon dan Cohost?

Meskipun kenyataannya, sebagian besar orang akan tetap menggunakan Twitter, menelusuri garis waktu dan tren,  hingga mereka akhirnya akan menghilang.

Beradaptasi dengan Mastodon sendiri, mungkin memakan waktu cukup lama, tetapi itu menawarkan penangguhan hukuman selamat datang dari kebisingan Twitter tanpa henti.

Platform ini juga sepenuhnya bebas dari iklan,  dan tidak ada tanda centang biru (atau meme dari Musk) yang terlihat.

Tentang Twitter

Twitter  adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter. 

Tetapi  pada 7 November 2017,  bertambah hingga 280 karakter,  yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet).  

Twitter didirikan pada Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya diluncurkan pada Juli.

Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan 'pesan singkat dari internet'. 

Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca kicauan, sedangkan pengguna terdaftar bisa menulis kicauan melalui antarmuka situs web, pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk perangkat seluler. 

Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat,  dan dengan cepat meraih popularitas di seluruh dunia.  

Hingga Januari 2013, terdapat lebih dari 500 juta pengguna terdaftar di Twitter, 200 juta di antaranya adalah pengguna aktif. 

Lonjakan penggunaan Twitter umumnya berlangsung saat terjadinya peristiwa-peristiwa populer.

Pada awal 2013, pengguna Twitter mengirimkan lebih dari 500 juta kicauan per hari, dan Twitter menangani lebih dari 1,6 miliar permintaan pencarian per hari.

Hal ini menyebabkan posisi Twitter naik ke peringkat kedua sebagai situs jejaring sosial yang paling sering dikunjungi di dunia, dari yang sebelumnya menempati peringkat dua puluh dua.

Tingginya popularitas Twitter menyebabkan layanan ini telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek. Misalnya,  sebagai sarana protes, kampanye politik, sarana pembelajaran, dan sebagai media komunikasi darurat.  

Twitter juga dihadapkan pada berbagai masalah dan kontroversi,  seperti masalah keamanan dan privasi pengguna, gugatan hukum, dan penyensoran.

Twitter dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang berbasis di AS, tepatnya San Francisco, dengan kantor dan peladen tambahan terdapat di New York City, Boston, dan San Antoni.

Hingga Mei 2015, Twitter telah memiliki lebih dari 500 juta pengguna, 302 juta di antaranya adalah pengguna aktif.

Pada 25 April 2022, dewan direksi Twitter menyetujui pembelian senilai 44 miliar dolar AS oleh Musk, yang berpotensi menjadikannya salah satu kesepakatan terbesar untuk mengubah perusahaan menjadi pribadi.

Berawal dari Podcast

Asal mula Twitter berawal dari acara diskusi yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan podcast bernama Odeo.  

Jack Dorsey, seorang mahasiswa sarjana di Universitas New York, mengemukakan gagasannya mengenai penggunaan layanan pesan singkat untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. 

Nama kode proyek asli untuk layanan ini adalah twttr, gagasan yang kemudian diungkapkan oleh Evan Williams dikemukakan oleh Noah Glass; terinspirasi oleh Flickr dan kode singkat SMS AS, yang jumlahnya lima digit.  

Para pengembang awalnya memutuskan angka '10958' sebagai kode singkat untuk layanan ini, namun kemudian diubah menjadi '40404' untuk kemudahan 'penggunaan dan pengingatan'. 

Pengerjaan proyek ini dimulai pada 21 Maret 2006, ketika Dorsey memublikasikan pesan Twitter pertamanya pada pukul 9:50 PM PST.  

Pesan tersebut berbunyi: "Just setting up my twttr..."

"...kami memilih kata 'twitter', dan itu sempurna. Definisinya adalah 'ledakan singkat informasi tidak penting', dan 'celotehan burung'. Dan seperti itulah tepatnya produk ini," kata Jack Dorsey. 

Twitter pertama kali digunakan sebagai layanan internal bagi karyawan Odeo, dan versi lengkapnya diperkenalkan kepada publik pada 15 Juli 2006. 

Pada Oktober 2006, Biz Stone, Evan Williams, Dorsey, dan staf Odeo lainnya membentuk perusahaan baru, mengakuisisi Odeo dan semua asetnya – termasuk Odeo.com dan Twitter.com – dari investor dan pemegang saham.  

Kemudian, Twitter secara resmi diperkenalkan di San Fransisco pada 19 April 2007,  dengan misi untuk memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk dapat saling menciptakan dan berbagi informasi secara langsung dan tanpa hambatan. 

Williams lalu memecat Glass, yang tidak mengungkapkan mengenai perannya dalam pendirian Twitter hingga tahun 2011. 

Twitter berdiri sebagai perusahaan mandiri pada April 2007, kemudian titik puncak popularitasnya terjadi saat penyelenggaraan Konferensi South by Southwest Interactive (SXSWi) pada 2007.

Selama acara tersebut, penggunaan Twitter meningkat dari 20.000 kicauan menjadi 60.000 kicauan per hari. 

Menurut Steven Levy dari Newsweek: "Orang-orang Twitter dengan cerdik menempatkan layar plasma 60 inci di aula konferensi, yang secara eksklusif menayangkan pesan Twitter."

Para panelis dan pembicara membicarakan layanan tersebut, dan para blogger yang hadir memujinya.***

 

Sumber: Euro News, Wikipedia, berbagai sumber

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda