Kapuas Hulu post authorKiwi 07 November 2024

Fransiskus Diaan Gelar Diskusi dengan Organisasi Kemasyarakatan Islam di Kabupaten Kapuas Hulu

Photo of Fransiskus Diaan Gelar Diskusi dengan Organisasi Kemasyarakatan Islam di Kabupaten Kapuas Hulu

PUTUSSIBAU,SP – Incumbent Fransiskus Diaan gelar pertemuan di Café Kopi Dari Hati di Putussibau, Selasa, 5 Nopember 2024.

Pertemuan secara khusus dengan organisasi kemasyarakatan Islam.

Pasangan Fransiskus Diaan dan Sukardi disingkat SIKAD, mengantongi dukungan penuh dari berbagai lapisan masyarakat.

Masyarakat yakin SIKAD menang dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, Rabu, 27 Nopember 2024.

Organinisasi kemasyarakatan Islam hadir, yaituPC Nahdhatul Ulama Kapuas Hulu, PC Muslimat NU, Fatayat NU, PC Ansor Kapuas Hulu.

PD Pemuda Muhammadiyah, IKA PMII, KAHMI, LDII, PMII, HMI, PD Nasyatul Aisiyah.

Ketua Tim Pemenangan SIKAD, H. Abdul Hamid mengatakan silaturahmi ini sekaligus dialog dengan organisasi kemasyarakatan Islam.

Bertujuan mengenalkan program terkait keagamaan, agar program tersebut bisa tersampaikan juga ke masyarakat.

"Dengan kegiatan ini diharapkan program keagamaan bisa tersampaikan ke masyarakat khususnya umat Muslim," ujar Abdul Hamid Ilham.

Abdul Hamid Ilham menegaskan SIKAD menyadari organisasi kemasyarakatan Islam, perannya sangat penting.

Penting dalam pembangunan, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.

Diharapkan ketika terpilih kebutuhan organisasi kemasyarakatan Islam dan masyarakat Muslim terakomodir.

"SIKAD hadir untuk semua kalangan, bukan hanya untuk satu suku dan agama tertentu. Kita tidak ada perbedaan.”

“Semoga dari pertemuan ini bisa terwujudkan komitmen bersama dan kita harap tidak terjadi politik identitas," ujar Abdul Hamid Ilham.

Fransiskus Diaan memaparkan program untuk bidang keagamaan adalah salah satu prioritas SIKAD.

Mulai dari pembangunan asrama haji di sekitar kota Putussibau, pemberian insentif guru ngaji yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.

Serta melanjutkan program yang mendukung kegiatan keagamaan dan pembangunan tempat ibadah.

Pada sesi dialog program-program SIKAD mendapatkan masukan dari ormas Islam yang hadir.

IKA PMII mengharapkan adanya keterlibatan ormas Islam dalam perencanaan pembangunan asrama haji.

Agar sesuai dengan ketentuan Islam; disisi lain perwakilan KAHMI menyuarakan penolakan politik identitas.

Serta mengharapkan prioritas dalam pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Senada dengan HMI yang mengharapkan adanya upaya membuka lapangan pekerjaan bagi generasi muda.

PD Nasyatul Aisiyah meminta komitmen SIKAD untuk bansos ormas Islam.

Serta perhatian terhadap sarana prasarana pendidikan dan PDD Polnep Kapuas Hulu.

Selain dari organisasi kemasyarakatan Islam ada pula beberapa masyarakat umum yang hadir mempertanyakan.

Terkait dengan kesinambungan program pembangunan infrastruktur yang akan dijalankan SIKAD bila mendapat amanah masyarakat.

Fransiskus Diaan menegaskan setuju dengan masukan IKA PMII dan akan melibatkan organisasi kemasyarkatan Islam.

Dalam perencanaan dan pembangunan asrama haji.

Fransiskus Diaan sependapat dengan KAHMI agar semua mayarakat tidak terpengaruh politik indentitas.

"Mari kita bersama-sama memberi pemahaman kepada masyarakat agar memilih pemimpin dengan melihat rekam jejak.”

“Jaringan pembangunan. Kita siap bekerja untuk semua masyarakat," tegas Fransiskus Dian.

Fransiskus Diaan menegaskan akan berusaha mendorong sektor usaha perkebunan, pertanian, perikanan dan pertambangan.

Dari sisi perkebunan akan didorong evaluasi izin usaha kelapa sawit yang ada agar memicu pengembangan usaha dan serapan tenaga kerja.

Selain itu mengupayakan dukungan kebijakan dalam pengembangan sawit mandiri masyarakat.

"Kita juga akan mendorong masyarakat dapat mengolah kratom yang sesuai standar pasar.”

“Sehingga penjualannya mudah sebab harga cukup stabil dan regulasi sudah jelas dalam sektor usaha ini," ujar Fransiskus Diaan. (Tim Gajah)

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda