PUTUSSIBAU,SP - Oknum di Kabupaten Kapuas Hulu, mengaku-aku bisa bawa proyek Pemerintah.
Oknum, bukan anggota legislatif di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat atau di tingkat Pusat, tapi suka bicara di luar konteks.
“Seakan-akan berkat jasanya, bisa mendatangkan keuntungan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kapuas Hulu,” kata Lasarus.
Lasarus, Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Lasarus sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Provinsi Kalimantan Barat.
“Oknum itu ada di Kabupaten Kapuas Hulu,” kata Lasarus di sela-sela kampanye pasangan nomor urut 1.
Pasangan nomor urut 1, atas nama incumbent Fransiskus Diaan dan Sukardi disingkat SIKAD).
Lasarus mengatakan, pengusulkan proyek hanya bisa dilakukan dua pihak, yaitu Pemerintah dan DPRD/DPR RI.
Setiap rapat kerja, anggota legislatif selalu menyampaikan aspirasi kepada mitra kerja kerja di berbagai kementerian atau dinas/badan.
Kemudian anggaran disusun dan kemudian didistribusikan kepada masyarakat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kota, Kabupaten dan Provinsi.
“Masyarakat jangan terpancing informasi yang kurang sehat, seakan-akan proyek pembangunan di Kabupaten Kapuas Hulu atas jasa satu orang.”
Menurut Lasarus, seluruh anggota DPRD dan DPR RI, asal Kalimantan Barat, telah maksimal memperjuangkan nasib rakyat, lewat aspirasi.
Para anggota DPR RI asal pemilihan Provinsi Kalimantan Barat, telah maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat, bukan jasa satu orang.
Lasarus mengatakan, incumbent Fransiskus Diaan selama menjabat Bupati Kapuas Hulu periode pertama, 2021 – 2024, telah bekerja sangat baik.
Fransiskus Diaan, ujar Lasarus, selalu berkomunikasi baik dengan semua anggota DPR RI asal pemilihan Provinsi Kalimantan Barat.
“PDIP support Fransiskus Diaan dan Sukardi bisa terpilih, Rabu, 27 Nopember 2024,” kata Lasarus. (Tim Gajah)