KETAPANG,SP – Alexander Wilyo, Calon Bupati Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, nomor urut 2 daam Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
Alexander Wilyo berpasangan dengan Jamhuri Amir, Calon Wakil Bupati Ketapang, mantan anggota DPRD Kabupaten Ketapang.
Alexander Wilyo, mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, lama bekerja dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Ketapang.
Alexander Wilyo, meluncurkan rencana program BPJS gratis selain seragam buku dan sepatu gratis jika terpilih menjadi Bupati Ketapang.
Kabupaten Ketapang, masuk daftar Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, Rabu, 27 Nopember 2024.
“Ini masalah kemauan politik, karena biaya tidak besar,” kata Alexander Wilyo.
Dikatakan Alexander Wilyo, bagi warga kurang mampu Pemerintah mempunyai program perlindungan kesehatan.
Namanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan gratis atau Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan gratis atau PBI masyarakat tidak perlu mengeluarkan iuran setiap bulannya.
Iuran BPJS Kesehatan gratis atau PBI sudah ditanggung pemerintah.
Sehingga masyarakat yang tidak mampu tidak perlu pusing memikirkan uang iuran BPJS Kesehatan gratis atau PBI setiap bulannya.
Untuk menikmati program BPJS kesehatan gratis atau PBI harus warga tidak mampu.
Data calon peserta juga harus sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Daftar DTKS, datang ke kelurahan atau dinas sosial setempat untuk mengajukan diri sebagai penerima BPJS Kesehatan gratis dari pemerintah.
Biaya BPJS Kesehatan gratis dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) seperti seragam buku sepatu gratis siswa.
Alexander Wilyo mengatakan, BJPS Kesehatan gratis agar masyarakat luas bisa menikmati fasilitas kesehatan yang ditangani Pemerintah.
Pelayanan kesehatan memadai ditopang program BPJS kesehatan gratis, untuk meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH) masyarakat.
AHH masyarakat meningkat, maka akan meningkatkan produktifitas dalam menyediakan barang dan jasa dibutuhkan.
AHH merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menilai derajat kesehatan penduduk.
AHH di suatu wilayah berbeda dengan wilayah lainnya tergantung dari kualitas hidup yang mampu dicapai oleh penduduk.
AHH dipengaruhi keadaan lingkungan, ketersediaan pangan, pendidikan, kebijakan pemerintah maupun perekonomian masyarakat dan sebagainya.
Peningkatan AHH disebabkan hidup baik, pencegahan serta perawatan ibu, meningkatnya pendidikan dan pendapatan per kapita. (Tim Gajah)