Ketapang post authorelgiants 19 November 2024

Isa Sebut Penangkapan Farhan di Kasus Narkoba Bukan Hoaks, Masyarakat Resah, Peredaran Narkoba Marak

Photo of Isa Sebut Penangkapan Farhan di Kasus Narkoba Bukan Hoaks, Masyarakat Resah,  Peredaran Narkoba Marak

Ketua Front Perjuangan Rakyat Ketapang (FPRK), Isa Anshari menyayangkan sikap Calon Bupati Ketapang, Farhan yang terkesan anti kritik terkait sebuah pemberitaan.

Menurutnya sikap marah-marah yang ditampilan Farhan usai pelaksanaan debat malah terkesan bentuk dari sikap arogansi.

"Belum jadi Bupati saja sudah marah dan mengancam media, tentu itu tidak pantas, sebab jika ada persoalan dengan media maka lakukan langkah-langkah sesuai aturan yakni ke Dewan Pers, bukan mengancam melaporkan ke polisi," katanya, Selasa (19/11).

Isa melanjutkan, kalau media merupakan corong informasi bagi rakyat, apalagi jika menelisik dari pemberitaan yang diduga membuat Paslon Bupati marah diakuinya kalau dari tulisan tersebut hanya menceritakan rekam jejak yang memang sepengetahuan dirinya itu benar pernah terjadi.

"Apalagi berita tersebut juga memuat upaya konfirmasi, namun yang bersangkutan tidak berkenan menjawab. Jadi saya rasa tidak ada pembohongan publik atau hoaks. Bukankan hal tersebut benar pernah terjadi bahkan ketika sampai putusan Peninjauan Kembali (PK) artinya proses hukum dari tingkat pengadilan sudah dilewati," jelasnya.

Untuk itu, dirinya menyayangkan sikap salah satu Paslon tersebut, apalagi dengan mengancam media yang memberitakan padahal secara aturan jurnalistik penulisan sudah melewati etika penulisan, sehingga tidak dapat dilaporkan ke kepolisian.

"Tapi saya lihat karena marah sesaat saja, makanya mengancam melapor padahal sampai sekarang juga tidak ada laporan dan kalau ada melapor pasti diarahkan ke Dewan Pers sebagai pihak yang lebih berwenang," tuturnya.

Selain itu, Isa juga menilai sikap Farhan yang sempat terkesan marah dan meminta media bersikap profesional dan menilai ada media yang memihak paslon lainnya juga keliru, lantaran banyak juga media yang diduga memihak Farhan terbukti dari setiap pemberitaan dan postingan media-media tertentu tersebut.

"Jangan karena ada media tidak sejalan dengan kita lalu dibilang media tidak profesional, sedangkan sejalan lalu dibiarkan seperti tidak terjadi apa-apa," kata dia.

Sementara itu, Iskandar (38) menilai bahwa peredaran narkoba di Ketapang sudah sangat meresahkan. Tidak hanya menyasar ke orang-orang tua, namun narkoba sudah merambah ke anak-anak sekolah.

"Ketapang sudah darurat narkoba, hampir semua Kecamatan peredaran narkoba marak, bahkan bisa dilihat dari banyaknya penangkapan pengedar narkoba oleh Polsek hingga Polres Ketapang," katanya.

Maraknya peredaran narkoba dinilai tidak hanya karena akses masuknya barang haram tersebut mudah melalui berbagi jalur juga karena belum adanya BNNK, sehingga para pengguna narkoba juga merasa tidak memiliki beban ketika mengkonsumsi narkoba.

"Kalau ada BNNK tentu bisa berkolaborasi dengan Polres, hanya saja selama ini tidak pernah ada BNNK yang memang informasinya secara aturan merupakan tugas bagi Wakil Bupati dalam pengurusannya," tuturnya.

Untuk itu, dirinya berharap ke depan Ketapang tidak lagi menjadi wilayah zona merah dalam peredaran narkoba karena narkoba tentu merusak generasi muda di Ketapang.

"Kasus narkoba paling banyak bahkan napi nya di lapas kebanyakan kasus narkoba," pungkasnya. (tim)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda