NGABANG,SP – Incumbent Karolin Margret Natasha, janji lanjutkan Program Ketahanan Pangan Nasional.
Karolin Margret Natasha, Bupati Landak, 2017 – 2022, kembali mencalonkan diri pada periode kedua, 2025 – 2030.
Kabupaten Landak berada di Provinsi Kalimantan Barat, dan masuk daftar Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, Rabu, 27 Nopember 2024.
Calon Bupati Landak, berpasangan dengan Erani, Calon Wakil Bupati Landak, nomor urut 1.
“Kita pertahankan Kabupaten Landak sebagai pendukung Program Ketahanan Pangan Nasional,” kata Karolin Margret Natasha.
Karolin Margret Natasha, menggelar kampanye di Dusun Bintang, Desa Pahauman, Kecamatan Sengah Temila, Minggu, 3 Nopember 2024.
Menurut Karolin Margret Natasha, Kabupaten Landak dalam 20 tahun terakhir, salah satu pendukung Program Ketahanan Pangan Nasional.
Karolin Margret Natasha, mengatakan, kewenangan kepala daerah termasuk bupati saat ini berbeda dari menjadi bupati 10 atau 20 tahun silam.
Sebab kewenangan pemerintah daerah sudah dibatasi Pemerintah Pusat.
"Sekarang program bupati sudah diatur oleh pemerintah pusat. Presiden sudah menetapkan bupati itu hanya boleh mengelola A, B, C, D.”
“Misalnya Bantuan Sosial, Bantuan Gereja, sudah diatur maksimal berapa, tidak boleh sembarangan," kata Karolin Margret Natasha.
Karolin Margret Natasha, menjelaskan batasan dibuat, dengan harapan agar standar pelayanan minimal di tingkat kabupaten bisa terpenuhi.
Saat ini Program Bupati Landak yang paling penting di antaranya yakni pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
"Jadi kalau calon bupati berani berjanji lebih dari ini mencurigakan.”
“Patut diduga, tidak mengetahui kewenangannya, atau pura-pura tidak tahu," ungkap Karolin Margret Natasha.
Selain itu disampaikannya bahwa untuk mengawal berbagai proses pemerintahan di daerah.
Partai politik juga memiliki tanggung jawab meyiapkan kader-kader yang bisa menjadi pemimpin di daerah, baik tingkat legislatif maupun eksekutif.
Dirinya yang maju bersama Erani sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Landak, mendapat perintah dari partai politik termasuk PDI Perjuangan.
Dengan rekomendasi yang ditandatangani langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
Sehingga pencalonan tersebut bukan karena dirinya memiliki kedekatan keluarga, namun karena proses pengkaderan partai politik.
Dikatakan Karolin bahwa salah satu alasan kepercayaan partai politik diantaranya karena berbagai prestasi yang mampu diraih di periode pertama.
Sehingga, partai politik meminta kembali melanjutkan program-program pembangunan agar lebih optimal di periode kedua.
"Apa yang menyebabkan partai memberikan rekomendasi.”
Pertama, karena dianggap sukses memimpin Kabupaten Landak di masa yang sangat sulit, di masa susah yaitu Pandemi COVID-19.
“Saya memimpin Kabupaten Landak relatif situasi terkendali. Bahkan kita mendapat penghargaan," ucap Karolin Margret Natasha
Selain itu program yang perlu dilanjutkan adalah program ketahanan pangan.
Sebab banyak negara saat ini kesulitan pangan akibat kondisi perang di beberapa negara, yang juga mempengaruhi kondisi ekonomi dunia.
"Maka tiap negara berusaha supaya bagaimana ketahanan pangan bisa terkendali.”
“Jangan sampai masysrakat tidak bisa makan.”
“Untuk itu kita akan lanjutkana program ketahanan pangan dengan memperkuat bidang pertanian,” jelas Karolin Margret Natasha.
Produksi padi di Kabupaten Landak yang terus meningkat saat priode jabatan Karolin tahun 2017 hingga 2022.
Juga lmenjadi salah satu alasan partai meminta melanjutkan program ketahanan pangan dan terbukti produksi padi di Kabupaten Landak
“Merupakan yang tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Karolin Margret Natasha.
Dalam kampanye ini, Karolin Margret Natasha turut didampingi beberapa Anggota DPRD Landak fraksi PDI Perjuangan.
Termasuk salah satunya Muhidin.
Muhidin sempat menyampaikan beberapa imbauan kepada masyarakat.
Salah satunya meminta masyarakat berhati-hati dengan tidak sembarangan memberikan data Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada orang lain.
Sebab data KTP sangat rahasia dan berpotensi disalahgunakan orang tidak bertanggungjawab.
"Jangan sembarangan diberikan data KTP. Tidak diberikan saja kadang-kadang bocor," ucap Muhidin.
Muhidin menuturkan bahwa dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabuapten Landak kali ini, pasangan KREN.
KREN singkatan dari Karolin Margret Natasha dan Erani, mengusung jargon keberlanjutan program.
Sehingga pekerjaan yang masih belum terselesaikan di periode pertama sebelumnya, akan dilanjutkan dan ditingkatkan.
"Jadi kita bukan pembaharuan, karena kalau pembaharuan itu orang baru," tutur Muhidin.
Orang-orang yang berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Landak 2024, bukan orang-orang baru.
“Baik di pemerintahan maupun legislatif,” ujar Muhidin. (gajah)