NGABANG,SP – Sabtu, 9 Nopember 2024, Karolin Margret Natasha, kampanye di Dusun Dunan, Desa Keranji Paidang dan Desa Palaon.
Dusun Dunan, wilayah Desa Keranji Paidang, dan dilanjutkan kampanye ke Desa Palaon, masih wilayah Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak.
Desa Keranji Paidang, dilewati jalan negara rute Pontianak – Ngabang, Ibu Kota Kabupaten Landak.
Incumbent Karolin Margret Natasha, Bupati Landak, 2017 – 2022 dan maju lagi periode kedua, 2025 – 2030.
Karolin Margret Natasha, pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi PDIP.
Maju periode kedua Karolin Margret Natasha, berpasangan dengan Erani disingkat KREN.
Erani, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak.
Kampanye di Keranji Paidang, tampa hadir Cornelis, anggota Komisi VII DPR RI asal Pemilihan Kalimantan Barat I.
Cornelis anggota DPR RI periode 2019 – 2029, Gubernur Kalimantan Barat, 2008 – 2018 dan mantan Bupati Landak periode 2001 – 2008.
Cornelis orangtua Karolin Margret Natasha.
Hadir dalam kampanye sejumlah kader partai politik pengusung KREN dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, Rabu, 27 Nopember 2024.
Kader Partai Perindo Kabupaten Landak, Fransiskus Romy Ginting, ikut dkampanye pemenangan KREN di Dunan, Desa Keranji Paidang.
Romy Ginting, mengatakan, saat menjadi anggota DPRD Kabupaten Landak, 2019 – 2024, sempat salurkan pembangunan jalan rabat beton di Dunan.
Romy Ginting berharap KREN bisa melanjutkan pembangunan jalan tersebut saat menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Landak.
"Harapan saya kepada masyarakat semua pendukung saya, pendukung Partai Perindo di Dunan atau di Desa Keranji Paidang.”
“Jangan ragu silahkan dukung KREN," ucap Romy Ginting.
Dari total 156 desa di Kabupaten Landak, setidaknya telah 280 titik didatangi pasangan KREN di berbagai wilayah demi bertemu masyarakat.
Karolin Margret Natasa menuturkan, mendatangi masyarakat bukan hanya demi mendapat suara masyarakat semata.
Namun sebagai bentuk komitmen serius dan siap bekerja membangun Kabupaten Landak.
Karolin Margret Natasha menyadari betul berbagai wilayah di Kabupaten Landak terutama dusun-dusum yang berada di kawasan terpencil.
Dengan berbagai persoalan seperti infrastruktur, tanah dan sebagainya.
"Saya sangat paham karena pernah menjabat (Bupati Landak) dan memang selama menjabat mengurusi berbagai persoalan.”
“Untuk itu jangan ragu-ragu pilih pasangan Karolin-Erani, karena sudah berpengalaman," tutur Karolin Margret Natasha.
Pengalaman pernah menjabat sebagai Bupati Landak satu periode, sangat penting pertimbangan untuk memilih KREN.
“Sebab bisa langsung bekerja dan tepat sasaran,” ujar Karolin Margret Natasha.
"Jadi bisa langsung bekerja, tidak perlu lagi meraba-raba, tidak lagi bingung-bingung.”
“Langsung kerja kalau KREN sebagai Bupati Landak. Sudah punya pengalaman," jelas Karolin Margret Natasha.
Karolin Margret Natasha menyampaikan KREN tidak banyak berjanji kepada masyarakat.
KREN siap bekerja keras untuk masyarakat di Kabupaten Landak.
"Saya tidak janji macam-macam. Saya siap urus, dampingi, karena Bupati bukan tukang sulap," imbuh Karolin Margret Natasha.
Seorang Bupati, menurut Karolin Margret Natasha, harus mampu berkoordinasi dengan pemerintah pusat, termasuk pemerintah provinsi.
Termasuk mampu hadir mengurus masyarakat di 13 Kecamatan, 156 desa dan 900-an dusun dengan luas wilayah 9.900 kilometer persegi.
"Di Kecamatan Sengah Temila, sangat saya pahami tentu masih banyak kekurangan, banyak hal yang harus kita kerjakan.”
“Namun demikian, kita jangan hanya melihat keatas, kita juga lihat kebawah, masih banyak daerah yang lebih tertinggal dari pada kita.”
“Di masa mendatang Kabupaten Landak bisa semakin hebat lagi, tentu memerlukan kekompakan kita semua," ujar Karolin Margret Natasha. (Tim Gajah)