NGABANG – Masyarakat di Kecamatan Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, dukung Penuh KREN (Karolin Margret Natasha dan Erani).
KREN mengantongi nomor urut 1 dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, Rabu, 27 Nopember 2024.
Deklarasi dukungan kepada KREN dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan partai politik pengusung di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Incumbent Karolin Margret Natasha, mengapresiasi untuk didukung masa jabatan periode kedua menjadi Bupati Landak.
Keterlibatan masyarakat bentuk kepedulian serta kesadaran pentingnya pesta demokrasi kali ini demi masa depan daerah, bangsa dan negara.
Karolin Margret Natasha memberikan pemahaman dan pendidikan politik bagi masyarakat.
Terutama proses kepemimpinan Kabupaten Landak saat ini yang harus dipimpin Penjabat Bupati lebih dari dua tahun.
Menurut Karolin Margret Natasha, agenda Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 di Kabupaten Landak, bukan hanya tentang KREN.
Agenda Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, merupakan salah satu agenda penting bagi bangsa ini, bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Karena tanpa Pemilihan Kepala Daerah, kita tidak punya pemimpin langsung dipilih langsung rakyat," tutur Karolin Margret Natasha.
Bupati dan Wakil Bupati dipilih langsung memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat.
Serta tidak ragu untuk turun ke tengah masyarakat dalam upaya pembangunan.
Sehingga, dengan memilih langsung Calon Kepala Daerah yang memiliki rekam jejak kepemimpinan.
Akan menentukan keberhasilan pembangunan lima tahun kedepan.
KREN didukung 10 partai politik menunjukkan kepercayaan terhadap kinerja kepemimpinannya.
Karolin Margret Natasha memastikan jika kembali terpilih sebagai Bupati Landak, bersama Erani akan terus meningkatkan bantuan.
Bantuan dalam bidang pertanian dan perkebunan.
Baik berupa bantuan benih, maupun alat-alat pertanian yang pada periode kepemimpinan Karolin Margret Natasha, 2017-2022, telah dilakukan.
Karolin Margret Natasha memastikan menindaklanjuti keluhan-keluhan masyarakat terkait pertanian.
Termasuk ketersediaan pupuk. Salah satunya dengan upaya pengawasan untuk mengantisipasi potensi penyimpangan pupuk bersubsidi.
"Keluhan-keluhan pasti akan kita pikirkan bagaimana solusinya yang terbaik.”
“Kalau ada maling pupuk tentu harus kita laporkan ke polisi agar ditangkap.”
“Jangan sampai barangnya tidak didistribusikan," kata Karolin Margret Natasha.
Karolin Margret Natsha menyampaikan berbagai program bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan lain-lain.
“Dipastikan akan menjadi perhatian sebagai salah satu prioritas utama,” ujar Karolin Margret Natasha. (Tim Gajah)