MEMPAWAH, SP - Kebakaran gudang penyimpanan milik PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Senin pagi, 18 November 2024 menjadi perhatian serius. Lokasi kebakaran berada di Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang baru diresmikan Presiden ke-7 Joko Widodo pada 24 September 2024.
Api berhasil dipadamkan pemadam internal PT BAI sekitar pukul 09.10 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun hingga kini penyebab kebakaran masih diselidiki polisi.Menanggapi insiden ini, Anggota DPR RI Komisi XII Dapil Kalbar 2, Gulam Mohamad Sharon mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) keselamatan serta penanganan bahaya kebakaran oleh perusahaan.
"Kebakaran ini menjadi alarm serius. Smelter PT BAI adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang kita banggakan. Namun, kejadian seperti ini menggambarkan adanya celah dalam penerapan standar keselamatan. Saya mempertanyakan, sejauh mana SOP keselamatan dan mitigasi risiko kebakaran diterapkan di fasilitas ini?," ungkap Sharon dalam keterangannya kepada media.
Lebih lanjut, Sharon meminta transparansi PT BAI dalam memberikan laporan lengkap terkait insiden ini. Masyarakat Kalimantan Barat katanya berhak mengetahui detail langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan, termasuk evaluasi pascakejadian.
"Apakah ada pelatihan khusus untuk para pekerja? Bagaimana prosedur mereka dalam situasi darurat seperti ini?" tanyanya.
Politikus Partai NasDem itu menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap fasilitas PSN seperti smelter ini. Pihaknya mendukung penuh program hilirisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita serius untuk mendukung program hilirisasi yang sudah dicanangkan oleh Pak Prabowo. kita siap untuk mengawal semua program dari pak Presiden," tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Kunyit, Ipda Bagas Putra Prabu, menyatakan proses penyelidikan atas kerugian dan penyebab kebakaran masih berlangsung.
"Kami masih melakukan investigasi mendalam untuk memastikan penyebab kebakaran. Semua pihak yang terkait akan kami mintai keterangan," jelasnya.
Di kesempatan terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mempawah, Kabid Damkar Desvan menyampaikan belum mendapatkan laporan resmi dari PT BAI terkait insiden tersebut.
"Kami tidak sempat ke lokasi karena api sudah dipadamkan oleh tim pemadam internal PT BAI. Sampai sekarang belum ada laporan formal yang masuk," kata Desvan.
PT BAI yang merupakan kolaborasi antara Antam dan Inalum di bawah holding Mind ID, belum memberikan keterangan resmi terkait kebakaran ini. Publik menunggu tanggapan dari perusahaan terkait langkah mitigasi dan tindak lanjut untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. (*)