Moment pemilihan kepala daerah (PILKADA) serentak seluruh Indonesia yang sebentar lagi akan di laksanakan mulai Agustus ini sampai bulan November nanti bukan hanya sekedar mencari dan memilih pemimpin atau kepada daerah semata-mata untuk mengisi dan memimpin birokrasi
tetapi untuk kalangan para pelaku usaha kesempatan ini adalah moment yang sangat spesial,karena moment PILKADA ini lebih kepada memilih Nahkoda kapal yang bisa membawa dan memberikan suasan serta kondisi ekonomi daerah lebih bergairah dan bersemangat serta kepastian dukungan birokrasi pemerintah daerah kepada para pelaku usaha.
"Menjadi sangat penting sosok dan figur yang memimpin dan menjadi kepala daerah kedepan khususnya di kalimantan barat dengan 14 kabupaten/kotanya adalah calon kepala daerah yang memberikan support dan dukungan terhadap para pengusaha atau pelaku usaha lokal"
Pengusaha lokal atau UMKM ini harus di berikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan pengusaha dan korporasi kelas besar supaya terjadi proses mentoring alami,perpindahan knowlage,alih teknologi dan lain-lain.Oleh karena itu calon kepala daerah yang akan maju di PILKADA nanti harus punya komitmen yang kuat dan nyata dalam policy terhadap penguatan keberadaan dan tumbuh kembangnya pelaku usaha lokal atau putra daerah
Tidak bisa di pungkiri bahwa dominansi di sektor-sektor tertentu di pegang oleh korporasi-korporasi besar sekala multinasional dan international tentu jika tidak ada komitmen nyata dari kepala daerah terpilih nanti dalam mensupport dan mendukung pelaku usaha lokal maka pelan-pelan pengusaha lokal ini akan tertinggal jauh dan tidak bisa berkembang musti membangun usahanya di daerah sendiri
Di butuhkan kolaborasi yang saling menguntungkan antara pelaku usaha multinasional itu dengan pengusaha lokal dan semangat ini sejalan dengan apa yang juga di dorong oleh pemerintah pusat melalui kementrian investasi dan BKPM
Langkah konkretnya adalah Menteri Investasi telah membuat peraturan menteri nomor 1 tahun 2022,terkait wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha daerah,supaya pengusaha lokal mampu bangkit dan berkembang di negerinya.
"Jangan kita seperti di anak tirikan,pengusaha lokal hanya menjadi penonton di tanahnya sendiri.kita juga punya kemampuan dan sumber daya untuk berkolaborasi dengan pelaku investasi yang masuk ke daerah,tetapi tentu akan jauh lebih maksimal jika di dorong juga oleh policy kepala daerah terpilih nanti," ungkapnya(*)