“Pelatihan Manageriall Skills bagi Kepala Sekolah Dasar adalah sebuah langkah yang baik untuk peningkatan kemampuan Kepala Sekolah Dasar dalam mempimpin dan mengembangkan sekolahnya”, ucap Heru Pujiono selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang saat membuka kegiatan pelatihan yang dilakukan pada hari senin, 12 Agustus 2024. Pelatihan Managerial Skills Kepala Sekolah Dasar dilaksanakan selama 5 kegiatan AKSI yang merupakan rangkaian dari GAARANTUNG Coaching Models yang dilaksanakan dari Juli 2024 yang dimulai tahap kesepakatan pencapaian atau GOAL yang akan diakhiri dalam tahap Tindak Lanjut yang direncanakan akan dijadwalakan pada Oktober 2024. GAARANTUNG Coaching Models merupakan sebuah terobosan model pelatihan baru yang berisi rangakaian sintaks Goal, Aktual, Alternative, Rencana, Aksi, Monitoring, Tindak Lanjut dan terpadu Blended Learning. GAARANTUNG Coaching Models merupakan model pelatihan yang dikembangkan oleh Yosua Damas Sadewo selaku mahasiswa Doktoral Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta yang dibimbing oleh Prof. Basuki Wibawa dan Prof. Ivan Hanavi, M.Pd selaku Promotor dan Co Promotor serta Guru Besar dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Pelatihan yang dilakukan difokuskan dalam optimalisasi Managerial Skills kepada Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Bengkayang. Pelatihan pada tahap Aksi dilakukan dalam 5 pertemuan dengan fokus materi pelatihan penyusunan KOSP; Pembentukan Komunitas Belajar & PMM; Budaya & Iklim Kondusif Sekolah; Pengelolaan Keuangan Sekolah; dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Manajemen Sekolah. Pemberian materi dilaksanakan dengan mengundang Bapak Busron, M.Pd selaku Asesor BAN PAUD, Tim Seleksi PGP/PSP Dirjen KEMENDIKBUDRISTEK serta Tim Bergema/ Penggerak PMM BLPT KEMENDIKBUDRISTEK serta Narasumber Ibu Dr. Vendyah Trisnaningtyas, M.Pd selaku Narasumber Kurikulum Merdeka GTK KEMENDIKBUDRISTEK dan selaku Asesor Program Sekolah Penggerak & Guru Penggerak GTK KEMEDIKBUDRISTEK.

“Kami selaku Kepala Sekolah Dasar sangat seang dengan adanya kegiatan ini, mengingat selama ini di K3S sangat jarang adanya pelatihan peningkatan kompetensi Kepala Sekolah Dasar” ucap Budi Pangkresik selaku ketua K3S Kecamatan Bengkayang. Pelatihan dilaksanakan dengan mengoptimalkan bantuan teknologi informasi berupa Learning Moodle System (LMS) dan website www.gaarantung.com untuk mengintegrasikan pelatihan terpadu Blended Learning. “Pelatihan Optimalisasi Managerial Skills Kepala Sekolah Dasar melalui GAARANTUNG Coaching Models sangat tepat dan pelatihan tersebut merupakan yang kami butuhkan sebagai Kepala Sekolah Dasar” ucap Ibu Kusmiadi Kus selaku peserta pelatihan dan Kepala Sekolah SDN 02 Bengkayang. Di sampaikan juga oleh Bapak Heru Pujiono selaku Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Bengkayang bahwa Kepala Sekolah diharapkan serius dalam mengikuti pelatihan ini dan dapat dimanfaatkan para Kepala Sekolah untuk lebih mendalami dan bertanya langsung mengenai implementasi Kurikulum Merdeka serta peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah. “Saya sangat berharap para Kepala Sekolah dapat serius dan melanjutkan pelatihan ke tahap Monitoring yakni implementasi dan pelaksanaan project di sekolah masing-masing hingga ke tahap Tindak Lanjut nanti, dan saya akan ikut memantau langsung perkembang Kepala Sekolah dalam pelatihan ini” ungkap Bapak Heru Pujiono. Implementasi project yang akan dilakukan Kepala Sekolah Dasar di sekolah masing-masing merupakan hasil dari rangkaian pelatihan dan pemberian materi, diskusi serta kesepakatan project yang telah dilakukan pada tahap Aksi.

Pelatihan Optimalisasi Managerial Skills kepada K3S Kecamatan Bengkayang dapat dilaksanakan secara lancar dengan dukungan dari para Dosen PGSD Institut Shanti Bhuana (ISB) Bapak Totok Victor D.S, M.Pd dan Ibu Silvester, M.Pd, serta ada Ibu Christian Cahyaningtyas, M.Kom dari Program Studi Teknologi Informasi ISB dan beberapa Mahaiswa Program Studi PGSD ISB, tak lupa juga dukungan dari Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Bengkayang. Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Bengkayang berharap bahwa pelatihan juga dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan fokus pada kompetensi lainnya juga.

Penulis: San-Suryani