Pontianak,SP – Krisantus Kurniawan, calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 02, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan rute penerbangan langsung Pontianak-Balikpapan tanpa harus transit di Jakarta.
Komitmen ini disampaikan dalam sesi doorstop Debat Publik ke-3 Pilgub Kalbar, menyoroti pentingnya peran pemerintah provinsi dalam meningkatkan konektivitas udara di Kalimantan Barat termasuk penurunan status bandara Supadio menjadi domestik.
“Perlu saya sampaikan, memang itu bukan kewenangan langsung gubernur atau wakil gubernur. Namun, pemerintah provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat tidak boleh tinggal diam,” ujar Krisantus dengan tegas.
Ia mengkritik sikap pasif terhadap penurunan status Bandara Supadio dari internasional menjadi domestik. Menurutnya, perubahan status tersebut menunjukkan kurangnya perhatian terhadap potensi strategis Kalimantan Barat sebagai wilayah penghubung penting di Pulau Kalimantan.
“Masa dari internasional turun ke domestik, terus Gubernur diam saja? Itu tidak boleh terjadi. Kita harus berjuang keras untuk memberikan data dan potensi Kalimantan Barat agar status Bandara Supadio dikembalikan menjadi internasional,” tambahnya.
Krisantus juga mengaitkan pentingnya konektivitas udara dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Ia mengungkapkan bahwa penerbangan langsung antara Pontianak dan Balikpapan adalah kebutuhan mendesak untuk mendukung aksesibilitas dan percepatan pembangunan di wilayah Kalimantan.
“Dengan adanya IKN nanti, kita harus perjuangkan penerbangan langsung dari Pontianak ke Balikpapan, tidak lagi melalui Jakarta. Ini akan menghemat waktu dan biaya, serta mempercepat mobilitas antarwilayah di Kalimantan,” jelas Krisantus.
“Catat omongan saya, ini akan kami perjuangkan!” tegas Krisantus.
Dengan janji ini, mereka berharap dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing provinsi di kancah nasional dan internasional.(gjh)