PONTIANAK, SP - Lembaga survei LSI Denny JA mengeluarkan hasil survei terakhir terhadap dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Bahasan dan Mulyadi-Harti Hartidjah.
Peneliti senior LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan, elektabilitas Edi-Bahasan berada jauh di atas pasangan Mulyadi-Harti Hartidjah.
“Berdasarkan survei, dukungan untuk pasangan Edi-Bahasan mencapai 72,8 persen, sementara Mulyadi-Harti Hartidjah dukungannya dalam rentang 19.2 persen, sementara masyarakat yang belum menentukan pilihan sebanyak 8,3 persen,” kata peneliti senior LSI Denny JA, Ikrama Masloman, Rabu (20/11/2024).
Ikram juga meyakinkan bahwa dengan kalkulasi pelaksanaan pilkada yang akan digelar tujuh hari ke depan, masyarakat juga sudah menentukan pilihan pasti dan kemungkinan untuk memindahkan dukungan sangat kecil.
“Perubahan pilihan mungkin bisa terjadi apabila memang ada tsunami politik, tapi dengan kondisi yang ada sekarang, kami yakin masyarakat telah menentukan pilihan mereka,” yakin Ikrama.
LSI Denny JA menemukan bahwa ada lima alasan Edi-Bahasan unggul dibanding Mulyadi-Harti Hartidjah menjelang pencoblosan. Lima alasan tersebut antara lain pertama, kepuasaan terhadap kinerja petahana.
"Dalam hukum besi, pemilu langsung, seorang petahana akan mudah terpilih kembali jika mayoritas masyarakat puas dengan kinerja selama menjabat. Survei LSI Denny JA menunjukan bahwa 80.4 persen, pemilih menyatakan puas dengan kinerja Edi Rusdi Kamtono (ERK) sebagai petahana, hanya 11,8 persen pemilih saja yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Edi Rusdi Kamtono (ERK) sebagai Wali Kota Pontianak," ucapnya.
Kedua, Edi-Bahasan memiliki tingkat menginginkan kembali yang hampir mayoritas mutlak sebesar 84,7 persen mengiginkan Edi Rusdi Kamtono menjabat kembali dan 79,3 persen menginginkan Bahasan menjabat Kembali. Semua pemilih, termasuk pemilih kompetitor tidak resisten terhadap Petahana, karena tingkat tidak menginginkan kembali di bawah 11 persen.
Ketiga, petahana unggul di semua kategori kemampuan, mulai dari personaliti, pada kategori yakin calon tersebut mampu menyelesaikan masalah yang ada nama calon tersebut yang paling dikenal. Lalu berkepribadian baik dan sesuai untuk menjadi pemimpin, sering memberi bantuan.
"Lalu keturunan/keluarga dari tokoh politik/agama/Masyarakats tokoh agama. Di semua kategori itu Edi-Bahasan dinilai lebih dari 80 persen," ujarnya.
Keempat, Edi-Bahasan unggul telak di kantong pemilih Z dan pemilih milenial. Survei LSI Denny JA menunjukan bahwa Edi-Bahasan unggul telak di pemilih Gen Z (<27 tahun) dengan dukungan 73,9 persen dan lebih unggul di pemilih milenial (28-43 tahun) dengan dukungan sebesar 78,6 persen. Kelima, Edi Bahasan telak di kantong pemilih partai.
"Di semua partai pengusung, Edi-Bahasan unggul, bahkan terjadi Split Ticket Voting. Di mana Partai pengusung Mulyadi-Harti Hartidjah, petahana juga unggul di pemilih partai pengusung mereka," ucapnya.
Survei dilakukan pada tanggal 14 -19 November 2024, dengan menggunakan 600 responden, survei dilakukan di seluruh wilayah di Kota Pontianak dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 4 persen. (*)