Ponticity post authorKiwi 23 November 2024

Warga Akui Sutarmidji Mampu Pimpin Kalbar Tetap Aman dan Kondusif

Photo of Warga Akui Sutarmidji Mampu Pimpin Kalbar Tetap Aman dan Kondusif Kampanye dialogis Cagub Kalbar nomor urut 1 Sutarmdiji di Pusat Kuliner BPAS Pontianak Utara, Jumat (22/11).

PONTIANAK,SP - Kepemimpinan Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji diakui warga mampu membawa provinsi ini tetap aman dan kondusif. Hal itu telah dirasakan sendiri oleh warga pada periode pertama Sutarmidji menjabat sebagai Gubernur Kalbar.

Hal tersebut diungkapkan salah satu warga Agustina saat kampanye dialogis Cagub Kalbar nomor urut 1 Sutarmidji di Pusat Kuliner, Badan Pemadam Api Siantan (BPAS), Gang Selat Makassar, Kelurahan Siantan, Pontianak Utara, Jumat (22/11).

Agustina mengakui di masa pemerintahan Sutarmidji periode pertama yang lalu, telah mampu membawa Kalbar dalam kondisi yang aman dan kondusif. Hal itu menurutnya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sehingga masyarakat dalam menjalankan usaha bisa lebih tenang.

“Pak Sutarmidji memimpin Kalbar terbukti, dan kami rasakan sendiri Kalbar aman, dan nyaman,” ungkapnya.

Agustina kemudian memastikan akan memberikan dukungan kepada pasangan Cagub, dan Cawagub Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) pada 27 November 2024 mendatang. Ia ingin situasi Kalbar yang kondusif, dan aman seperti sekarang dapat terus dilanjutkan.


“Kami akan mendukung Pak Sutarmidji, dan Pak Didi untuk melanjutkan pembangunan Kalbar supaya semakin maju,” harapnya.

 

Dalam momentum tersebut Sutarmidji kembali menyampaikan soal program jaminan tenagakerjaaan dan perlindungan sosial lewat BPJS Ketenagakerjaan yang akan diberikan kepada seluruh relawan yang tergabung di dalam pemadam kebakaran (damkar) swasta se-Kalbar.


"Saya ingin sampaikan kepada seluruh anggota relawan damkar khususnya BPAS, kami kemarin telah bertemu dengan beberapa relawan damkar. Ketika saya menjadi wali kota hanya Kota Pontianak yang memberikan seluruh relawan memiliki BPJS, tapi hanya BPJS kesehatan,” ungkapnya.

Untuk ke depan, ia merasa program jaminan tenaga kerja, dan perlindungan sosial bagi para anggota damkar swasta harus diperluas. Yakni dengan intervensi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk membantu kepesertaan, khusus BPJS Ketenagakerjaan.


Kemudian, skalanya juga diperluas tak hanya bagi relawan damkar swasta di Kota Pontianak, tapi untuk seluruh kabupaten/kota se-Kalbar.

“Karena ketika mereka relawan mengalami kecelakaan saat memadamkan api tidak bisa klaim asuransi kecelakaan. Tapi kalau BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk asuransi kecelakaan, bisa untuk jaminan hari tua. Insyaallah itu akan kami wujudkan, kami berkomitmen tidak hanya untuk Kota Pontianak, tapi seluruh Kalbar,” janjinya.

Midji-sapaan karibnya mengatakan, masyarakat tak perlu ragu dengan kepemimpinannya sebagai gubernur. Karena ia selalu menjalankan pemerintahan berdasarkan aturan. Jadi semuanya diberikan hak yang sama. Hak masyarakat dari latar belakang etnis, atau agama apapun yang diakui pemerintah maka akan berikan, dan dilindungi.

“Termasuk ketika (tahun) 1999 pemerintah zaman Gus Dur waktu itu memberikan kesempatan pencatatan KTP dengan agama Konghucu, Pontianak itu menjadi kota pertama yang mencatatkan agama Konghucu di dalam keterangan KTP. Karena saya paham Undang-undang Nomor 5 tahun 2009 itu menyebutkan agama di Indonesia ada enam, bukan lima, termasuk Konghucu,” paparnya.

Melihat Kalbar yang multietnis, Midji merasa sangat penting menjaga pemerintahan berjalan sesuai dengan aturan. Ia juga ingin kegiatan perekonomian di Kalbar bisa terus berjalan baik. Kemudian ada peningkatan pendapatan bagi masyarakat.

“Saya berharap Pilkada kali ini kita betul-betul menciptakan suasana yang nyaman, dan kondusif. Tidak ada hal yang lebih membahagiakan, selain kondisi wilayah kita tertib, aman, dan nyaman. Lima tahun saya memimpin Kalbar hampir tidak terjadi hal-hal yang bisa membuat tidak kondusif,” jelasnya.(din)

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda