PONTIANAK, SP - Dalam rangka memperingati Hari Tata Ruang Nasional 2024, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Tanjungpura menggelar Seminar Nasional dan Galeri Planopedia dengan tema besar “Tata Ruang Berketahanan Iklim.”
Acara ini bertujuan mendorong pemahaman mendalam tentang perencanaan wilayah yang adaptif terhadap perubahan iklim dan berkelanjutan, terutama di tengah tantangan global seperti deforestasi dan krisis iklim.
Peran Strategis Kalimantan sebagai Paru-paru Dunia Indonesia, dengan 65 % wilayah berupa hutan, memiliki peran besar dalam mitigasi perubahan iklim.
Namun, fakta bahwa tutupan hutan Kalimantan kini berada di bawah 60 % menjadi perhatian serius.
Program lintas negara seperti Heart of Borneo (HoB), yang melibatkan Indonesia, Malaysia, dan Brunei, telah menjadi upaya kolektif dalam melestarikan keanekaragaman hayati Borneo.
Pembukaan Acara yang Sarat Budaya
Seminar ini dimulai pukul 08.00 WITA di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura. Selain menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, acara pembukaan dimeriahkan dengan tarian tradisional Dayak Flying High, yang menggambarkan filosofi kehidupan Suku Dayak yang harmonis dengan alam.
Sambutan disampaikan oleh Syarif Mua’ammar Zacky Arafah, Ketua Panitia, dan Abdhy Faturullah, Ketua Himpunan Mahasiswa PWK, yang menekankan pentingnya isu ketahanan iklim sebagai tema tahun ini.
Seminar dengan Pemateri Berkompeten
Seminar menghadirkan tiga narasumber utama yaitu Anang Wahyu Sejati (Universitas Diponegoro) memaparkan tantangan urbanisasi dan perlunya penerapan Blue-Gray-Green Infrastructure dalam tata ruang.
Shinta Widyastuti (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalimantan Barat) menjelaskan program penghijauan seperti Satu Pemuda, Satu Pohon untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
Joni Joko Surya Sarjono (Ikatan Ahli Perencana Kalimantan Barat) membahas integrasi adaptasi iklim dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk mengurangi dampak deforestasi.
Galeri Planopedia: Menampilkan Karya Kreatif Mahasiswa
Selain seminar, Galeri Planopedia memamerkan hasil karya mahasiswa PWK yang inovatif, memberikan wawasan tentang pentingnya desain tata ruang yang responsif terhadap tantangan iklim.
Peserta Antusias, Harapan Masa Depan
Acara ini menarik peserta dari berbagai kalangan. “Sebagai peserta umum, saya merasa mendapatkan wawasan baru tentang peran tata ruang dalam menghadapi perubahan iklim,” ujar Isnia Ibtisamah, salah satu peserta.
Harapan serupa diutarakan oleh mahasiswa baru PWK, Ranida Asisyifa, yang berharap acara ini semakin dikenal dan diikuti banyak pihak.
Dengan semangat kolaborasi akademisi, pemerintah, praktisi, dan masyarakat, seminar ini menjadi momentum penting untuk mendorong tata ruang yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan demi masa depan bumi yang lebih baik. (*)