Sambas,SP - Dalam rangka mendukung upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Sambas mengadakan kegiatan sosialisasi bertajuk Gizi Seimbang untuk Masa Depan Bebas Stunting.
Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sambas dengan tujuan meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting melalui edukasi yang terarah.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang digalakkan Badan POM sebagai langkah strategis dalam menangani masalah stunting di kalangan masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan.
Kepala SMK Negeri 1 Sambas, Iswadi, menyambut baik program ini dan menekankan pentingnya peran siswa dalam menyebarluaskan informasi kepada teman sebaya.
"Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ini adalah pelajar pilihan yang diharapkan dapat menjadi agen perubahan dengan menyampaikan informasi yang mereka terima kepada rekan-rekan mereka di kelas masing-masing," ungkapnya.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Loka POM Kabupaten Sambas, Agus Wahyudi. Dalam sambutannya, Agus menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu upaya konkret yang dilakukan oleh Badan POM untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sambas.
"Kami berharap, melalui sosialisasi ini, para pelajar dapat menjadi penerima intervensi yang tepat sehingga mereka mampu menerapkan pola hidup sehat dan gizi seimbang yang sangat penting untuk mencegah stunting," ujar Agus.
Sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Ginanjar Anugrah, yang memberikan materi mengenai stunting, mulai dari pengenalan stunting, penyebabnya, dampak negatif jangka panjang yang diakibatkan oleh stunting, serta langkah-langkah pencegahan yang berkaitan dengan keamanan pangan dan konsumsi gizi seimbang.
Dalam paparannya, Ginanjar menekankan bahwa stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mempengaruhi perkembangan kognitif dan potensi ekonomi di masa depan.
Selain itu, petugas Loka POM Kabupaten Sambas, Vera Yuniar, turut menyampaikan materi edukatif mengenai "Isi Piringku", yang memberikan panduan praktis mengenai komposisi makanan yang seimbang. Vera juga memberikan penjelasan tentang cara membaca label informasi gizi pada kemasan pangan olahan, serta pentingnya mengatur konsumsi gula, garam, dan lemak sesuai dengan batasan yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Antusiasme terlihat jelas dari para siswa SMK Negeri 1 Sambas yang mengikuti kegiatan ini. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi mengenai pentingnya menjaga asupan gizi yang tepat serta bagaimana mereka dapat berperan dalam mencegah stunting di lingkungan sekitar mereka. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelajar tidak hanya memahami materi yang disampaikan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dalam menerapkan pola hidup sehat di sekolah dan masyarakat.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh Badan POM dan Loka POM Kabupaten Sambas dalam mendukung program nasional penurunan stunting. Melalui kegiatan KIE yang terarah dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan angka stunting di Kabupaten Sambas dapat terus menurun, dan generasi mendatang dapat tumbuh dengan lebih sehat dan produktif.(noi)