SANGGAU,SP – 163 desa dan 6 Kelurahan di Kabupaten Sanggau memiliki berbagai macam potensi. Salah satunya adalah potensi desa wisata. Tercatat ada sepuluh desa wisata yang terdata di Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata. Namun, desa-desa wisata tersebut belum beroperasi optimal karena kendala pada atraksi, amenitas, dan aksesibilitas.
"Setiap desa memang memiliki potensi wisata, tetapi tidak semuanya mudah dikembangkan menjadi desa wisata. DPM Pemdes memiliki peran penting dalam mendukung peningkatan potensi sumber daya alam dan pengelolaannya agar dapat mendukung sektor pariwisata," kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DMP Pemdes) Kabupaten Sanggau, Eddy Santana, Rabu (13/11/2024).
Eddy menjelaskan, bahwa banyak desa dengan objek wisata menarik, namun sulit dikembangkan. Hal itu disebabkan oleh kurangnya infrastruktur, seperti akses jalan, telekomunikasi, listrik, dan ketersediaan air bersih, yang membuat wisatawan kesulitan berkunjung.
"Kemungkinan besar, aksesibilitas menuju lokasi wisata belum memadai. Selain itu, amenitas seperti toilet umum dan jaringan komunikasi juga masih kurang di beberapa desa wisata yang berpotensi tinggi," ungkapnya.
Selain itu. Lanjut Eddy pengembangan desa wisata membutuhkan perencanaan matang dan kolaborasi melalui branding yang tepat. DPMPemdes berperan dalam memberdayakan masyarakat dan mengoptimalkan sumber daya alam desa agar setiap komponen, mulai dari atraksi hingga aksesibilitas, dapat saling melengkapi untuk menarik pengunjung.
"Jangan sampai desa sudah berinvestasi besar, tetapi tidak ada pengunjung. Menurut saya, desa wisata harus menjadi daya tarik utama agar investasi yang dikeluarkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendorong pembangunan daerah," pungkas Sekretaris DMP Pemdes Kabupaten Sanggau, Eddy Santana. (Dit)