Sanggau post authorKiwi 14 November 2024

Puluhan Dokter dan Perawat RSUD M.TH. Djaman Sanggau Demo Tuntut Uang Jasa

Photo of Puluhan Dokter dan Perawat RSUD M.TH. Djaman Sanggau Demo Tuntut Uang Jasa

SANGGAU,SP - Puluhan pegawai RSUD M.TH. Djaman Sanggau yang terdiri dari dokter, perawat dan karyawan rumah sakit menggelar aksi damai di halaman RSUD Sanggau, Selasa (14/11/2024) sore sekitar pukul 14.00 wib

Aksi demo puluhan dokter, perawat dan karyawan RSUD Sanggau tersebut menuntut pihak manajemen RSUD segera membayar jasa pelayanan medis yang sudah hampir lima bulan belum dibayar.

Aksi demo yang dimulai sekitar pukul 15.30 WIB mendapat pengawalan ketat sejumlah personel Polres Sanggau, para pengunjuk rasa meminta agar jasa pelayanan medis mereka segera dibayarkan.

"Kami berkumpul untuk menuntut jasa pelayan medis yang belum bayarkan pihak managemen RSUD M. TH. Djaman Sanggau selama 4 bulan ini, kata dokter meily kepada wartawan usai masa aksi.

Meily melanjutkan, karena jasa pelayanan medis tersebut keluar atau dibayarkan baru bulan April 2024 yang lalu. Dengan alasan pihak managemen terkait kekurangan admin yang masih menggunakan manual.

"Saya bersama teman teman menuntut tanyakan sekarang ini, sejak bulan Mei hingga Oktober 2024 ini kemana. Karena selama ini dari managemen selalu beralasan kekurangan orang untuk menghitung, dan sebelumnya kami juga sudah mempertanyakan tetapi banyak alasan lainnya dari pihak managemen," Jelasnya.

Akibat telatnya pembayaran yang dilakukan manajemen rumah sakit, diakui dokter umum ini berdampak pada keluarga jasa medis yang tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka.

"Dampaknya kemana-mana, karena kita sudah melaksanakan kewajiban kita dan semua orang inikan punya keluarga, untuk bayar makan, sekolah anak dan lain-lain," Ungkap Meily

Sementara itu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sanggau dari komisi IV. Didi Darmadi mengatakan, penyelesaian masalah ini pihak managemen RSUD M. TH. Djaman Sanggau transparansi. Apalagi dirinya mendengar setelah kejadian ini ada salah satu dokter diturunkan jabatannya dengan tidak jelas alasannya.

"Kalo menurut saya tidak seperti itu penyelesaian masalah. Bukan seperti itu, seperti pihak managemen langsung menurunkan jabatan seorang kepala intalasi menjadi dokter umum biasa. Kalo saya cermati itu para dokter, perawat dan karyawan melakukan aksi demo tersebut untuk menuntut hak mereka bekerja," Ungkap anggota DPRD kabupaten Sanggau ini.


Didi mengungkapkan, bahwa tidak ada salahnya mereka (para dokter, perawat dan karyawan-red) menyampaikan uneg uneg atau aspirasi mereka menuntut kepada managemen,

"Karena pengakuan dari mereka yang melakukan aksi itu, sudah selama 4 bulan jasa medisnya belum dibayarkan. Nah menurut saya cukup panjang juga yang belum dibayarkan, karena mereka juga membutuhkan biaya hidup dan ini sangat berpengaruh. Dan yang diperjuangkan mereka bukan pendapatan pribadi tapi seluruh karyawan RSUD M. TH. Djaman Sanggau," Jelas politisi Partai PKB Sanggau.

"Secepat kami dari DPRD kabupaten Sanggau di komisi IV akan melakukan undang atau pemanggiLan Direktur dan manajemen lainnya untuk membahas tindak lanjut aksi demo mengenai jasa medis ini. Karena permasalahan ini jangan sampai berlarut larut, sebab akan berpengaruh kepada masyarakat. Kasihan masyarakat misalkan para dokter, perawat dan karyawan RSUD ini melakukan aksi mogok kerja serta pelayanan menjadi tidak maksimal," sambungnya dengan tegas.

Selain itu. Lanjut Didi, Tidak bisa dipungkiri bahwa sudah ada kemajuan dalam pelayanan dan pengelolaan RSUD tetapi memang masih belum maksimal seperti yang diharapkan.

Oleh karena itu, ia meminta kepada manajemen RSUD agar menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk RSUD lebih berbenah, tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan oleh Pemda dan masyarakat Sanggau.

"Saya minta perbaiki manajemen yang kurang-kurang, apalagi kalau bicara jasa medis, kalau memang sudah waktunya jangan lagi ditundak-tunda," Pungkas anggota DPRD kabupaten Sanggau. Komisi IV. Didi Darmadi.

Sementara itu wartawan mendapat informasi dari lapangan, bahwa pihak managemen RSUD M. TH. Djaman telah semena mena melakukan pergeseran seorang kepala instalasi menjadi domter umum jaga biasa dengan alasan seorang dokter tersebut terlalu banyak permintaan.

Selain itu juga, puluhan dokter, perawat dan karyawan berkomitmen dengan teriakan. Jika tuntutan aksi demo tersebit tidak terealisasi maka merka akan melakukan aksi mogok kerja. (Dit)

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda