Singkawang post authorKiwi 23 November 2024

Kepala BNN Kalbar Tutup Pelatihan Otomotif Bagi Klien Pasca Rehabilitasi Narkotika

Photo of Kepala BNN Kalbar Tutup Pelatihan Otomotif Bagi Klien Pasca Rehabilitasi Narkotika Pemberian penghargaan kepada peserta terbaik dalam pelatihan otomotif bagi klien pasca rehabilitasi narkotika dan masyarakat kawasan rawan

SINGKAWANG,SP - Kepala BNN Provinsi Kalbar, Sumirat Dwiyanto menutup secara resmi pelatihan otomotif bagi klien pasca rehabilitasi narkotika dan masyarakat kawasan rawan di Asrama BKPSDM Singkawang, Sabtu (23/11).

Kegiatan yang bekerjasama dengan Yayasan Astra Honda Motor ini berlangsung selama sepekan (17-23 November 2024) dan diikuti sebanyak 30 peserta yang berasal dari Singbebas, Kayong Utara, Ketapang dan Kubu Raya.

"Dari pelatihan ini stigma yang ada dari peserta ini dapat dihilangkan sehingga masyarakat mau menerima mereka kembali. Karena mereka adalah anak-anak kita, keluarga kita, adik-adik kita yang mungkin kemarin salah jalan tetapi dengan adanya pelatihan ini kita lihat kemampuan mereka sangat luar biasa," kata Sumirat.

Dia juga berharap dari pelatihan ini mereka bisa bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahliannya khususnya di bidang otomotif.

"Masa depan mereka jangan kita hilangkan, biarlah mereka yang sudah jatuh dimasa yang lalu tetapi harapan dan kehidupan masa depan tetap bisa kita tumbuhkan bersama," ujarnya.

Mereka-mereka ini, katanya, perlu dirangkul agar bisa meraih kehidupan yang lebih baik lagi.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Yayasan Astra Honda Motor dan Pemkot Singkawang yang sudah memberikan fasilitas untuk pelaksanaan pelatihan ini," ungkapnya.

Pelatihan ini merupakan kehidupan dan masa depan baru para pecandu serta kemampuan dalam memperoleh penghasilan dan sebagainya kedepannya akan lebih baik lagi.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, Subianto mengatakan, jika pelatihan yang diberikan waktunya memang sangat pendek.

"Mereka kita berikan pelatihan dasar (service ringan) yang meliputi dua hari pelatihan teori dan tiga hari praktek," katanya.

Pada hari keenam mereka dicoba untuk mempraktekkan apa yang sudah mereka terima.

"Sebagian besar mereka sudah bisa, hanya ada beberapa peserta yang memang butuh waktu lama untuk pelatihan," ujarnya.

Yayasan Astra Honda Motor memang memberikan kesempatan kepada mereka yang memang punya kemampuan dan kemauan untuk bisa magang di bengkel-bengkel AHAS milik Astra Honda Motor.

"Sehingga sekitar satu atau dua bulan saat mereka keluar bisa mendapatkan sertifikat setingkat middle," ungkapnya.

Sementara PJ Bupati Bengkayang, Manto menyambut baik kegiatan pelatihan otomotif ini.

"Apabila mereka tidak punya pegangan secara ekonomi maka akan rawan untuk bisa kembali lagi ke jalan yang salah," katanya.

Dengan keterampilan yang diberikan, diharapkan mereka bisa mandiri atau paling tidak mereka bisa di rekrut oleh perusahaan seperti Astra atau bengkel-bengkel lainnya yang ada di sekitar mereka.

"Bekal pelatihan ini bisa menjadi pegangan hidup mereka nantinya," ujarnya. (rud)

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda