Sosok post authorKiwi 01 April 2023

Jenderal Iwan Setiawan, Pangdam Tanjungpura, Hebohkan Dunia di Mount Everest 1997

Photo of Jenderal Iwan Setiawan, Pangdam Tanjungpura, Hebohkan Dunia di Mount Everest 1997

Mayor Jenderal Iwan Setiawan (55 tahun) dimutasi jadi Pangdam XII/Tanjungpura di Pontianak terhitung 29 Maret 2023.

Surat Keputusan Panglima TNI Laksamana TNI Yudho Margono, memerintahkan Mayjen TNI Iwan Setiawan gantikan Mayjen TNI Sulaiman Agusto Hambuako di Pontianak.

Mayjen TNI Sulaiman Agusto Hambuako selanjutnya dimutasi menjadi Staf Ahli Tingkat III KSAD Bidang Ekkudag.

Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Djauhari jadi Perwira Tinggi (PATI) Mabes TNI dalam rangka persiapan pensiun.

Jabatan ditinggalkan Djauhari diisi Brigadir Jenderal TNI Yulfi Sanjaya dari Komandan Resort Militer atau Danrem 143/Ho (Kendari) Kodam XIV/Hasanudin jadi Kasdam XII/Tanjungpura.

Penugasan Iwan Setiawan jadi Pangdam XII/Tanjungpura bagian dari 219 mutasi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia matra darat, laut dan udara.

Didasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/338/III/2023, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, tanggal 29 Maret 2023.

Iwan Setiawan, lahir pada 16 Februari 1968, jadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sejak 22 April 2022.

Sulaiman Agusto Hambuako, lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 11 Agustus 1966, jadi Pangdam XII/Tanjungpura sejak 29 September 2021.

Sulaiman Agusto Hambuako, lulus Akademi Militer tahun 1988 dengan pengamanan bidang kavaleri.

Mount Everest Expedition 1997

Saat masih letnan satu Iwan Setiawan, bersama Sersan Satu Misirin dan Prajurit Satu Asmujiono, menghebohkan dunia militer, talkukkan Mount Everest tahun 1997.

Tim Komando Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kopassus TNI AD), diumumkan berada di ketinggian 8.849 meter dari permukaan laut puncak Mount Everest.

Iwan Setiawan, Misirin dan Asmujiono berhasil mengibarkan bendera Indonesia, yaitu Merah Putih di puncak Mount Everest, tepat pukul 15.15 waktu Nepal, Sabtu, 26 April 1997.

Sontak saja membuat heboh dunia militer. Karena prestasi dicapai Iwan Setiawan, Misirin dan Asmujiono, belum pernah terjadi dengan militer negara manapun di dunia.

Danjen Kopassus Mayjen TNI Prabowo Subianto, langsung menggelar konferesi di Markas Komando Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu malam, 26 April 1997.

Prabowo Subianto menyebutkan, prestasi Mount Everest Expedition 1997 dari Kopassus TNI AD, pertama kali dilakukan institusi militer di dunia, Indonesia cetak sejarah.

Mount Everest Expedition 1997 dari Indonesia, sebagai ekspedisi paling berisiko, menggapai puncak paling berbahaya, karena beberapa kali dilakukan militer negara lain, selalu gagal.

Mount Everest Expedition 1997 Kopassus TNI AD, sukses capai puncak Mount Everest melalui jalur selatan bersama dengan tiga pendaki top dunia kelahiran Rusia.

Dimana ditunjuk Prabowo Subianto mendampingi tim Mount Everest Expedition 1997, yakni Anatoli Boukreev, Vladimir Bashkirov dan Dr. Evgeni Vinogradski.

Wakil komandan Grup 1/Kopassus, Letkol Inf Pramono Edhie Wibowo untuk menjadi koordinator ekspedisi.

Dalam Mount Everest Expedition 1997, didukung pendakian Tim Kopassus TNI AD dari jalur utara, yaitu Letnan Dua Sudarto, Serda Sunardi, Praka Daryowantoro, dan Praka Tarmudi.

Bahkan Sudarto, Sunardi, Daryowantoro, dan Tarmudi, mendaki Mount Everes sampai ketinggian 8.600 meter dari permukaan laut sebelum akhirnya diputuskan untuk  turun.

Tim Jalur Selatan, Nepal mulai melakukan pendakian pada 12 Maret 1997, sedangkan tim Jalur Utara Tibet 10 hari kemudian atau pada 22 Maret 1997.

Presrasi Mount Everest Expedition 1997 dari Kopassus TNI AD, mencengangkan dunia  pencinta alam, karena tanpa ada korban jiwa, berkat daya tahan tim sangat tangguh.

Mount Everest merupakan rangkaian Pegunungan Himalaya, sumber resapan air bagi Nepal, Bhutan, India, Tibet (China).

Himalaya adalah sebuah barisan pegunungan di Asia, yang memisahkan anak Benua India dari Dataran tinggi Tibet. China.

Himalaya merupakan tempat gunung-gunung tertinggi di dunia, misalnya Gunung Everest dan Kangchenjunga berada.

Secara etimologi, Himalaya berarti " tempat kediaman salju " dalam bahasa Sanskerta.

Everest gunung tertinggi di dunia, yaitu 8.849 meter dari permukaan laut. Rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal dan Tibet; puncaknya berada di Tibet.

Di Nepal, Mount Everest atau Gunung Everest disebut Sagarmatha dan dalam bahasa Tibet Chomolangma atau Qomolangma, dilafalkan dalam bahasa Tionghoa.

Tibet adalah provinsi dari China, merupakan Daerah Otonomi Khusus China, diberi nama oleh Cina Xizang.

Dimana berada di pegunungan Himalaya, sering dikatakan sebagai puncak dunia, berbatasan dengan Nepal, Bhutan dan India serta Xinjiang, Qinghai dan Sichuan di China.

Mount Everest dikenal pula dengan sebutan Sir George Everest, diambil dari Sir Andrews Waugh, surveyor general Indonesia berkebangsaan Inggris, penerus Everest.

Puncak Mount Everest merupakan salah satu dari tujuh puncak dunia.

Mount Everest Expedition 1997 untuk menyambut HUT ke-45 Kopassus, 1997.

Profil Iwan Setiawan

Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan, menempuh pendidikan formal SMA Negeri 1 Margaharu (1988), Akademi Militer (1992), Sesarcabif (1992), Komando A-64 (1994), Susar PARA, Susar PARA Utama, Dik Free Fall, Dik Pandu Udara.

Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, Susdandim, Sesko TNI, Lemhannas RI (2018).

Jabatan dipegang, Pama Pussenif (1992-1993), Danunit Grup 2/Parako Kopassus (1993-1995), Dansubtim 5/2/13 Grup 1/Parako Kopassus (1995-1996).

Iwan Setiawan lulusan Akademi Militer tahun 1992, berasal dari kecabangan infantry (Kopassus),  alumni SMA Negeri 1 Margaharyu (1988).

Dantim 5/2/13 Grup 1/Parako Kopassus (1996-1998), Danki 1/13 Grup 1/Parako Kopassus (1998-2000), Palat Sima Denma Grup 1/Parako Kopassus (2000-2002).

Kasi 2/Ops Grup 1/Parako Kopassus (2002-2004), Wadanyon 12 Grup 1/Parako Kopassus (2004-2007), Pamen Denma Kopassus (Dalam Rangka Seskoad) (2007).

Dansesko Pusdikpassus (2007-2008), Danyon 22/Grup 2/Kopassus (2008-2009), Dansesko Spesialisasi Pusdikpassus (2009-2010).

Wadan Grup 2/Parako Kopassus (2010-2011), Wadanpusdikpassus (2011-2012).

Danbrigif 22/Ota Manasa (2012-2013), Asops Kasdam IV/Diponegoro (2013-2014), Danpusdikpas¬sus (2014-2015), Danrindam Jaya (2015-2016).

Danrem 052/Wijayakrama (2016-2018), Pamen Denma Mabesad (2018-2020).

Danrem 173/Praja Vira Braja (2020—2021), Waaslat Kasad bidang Kermamil (2021-2022).

Danjen Kopassus (8 April 2022  - 29 Maret 2023 dan Pangdam XII/Tanjungpura terhitung 29 Maret 2023.

Danjen Kopassu baru

Dalam keputusan ditandatangani Panglima TNI Yudho Margono, menyebutkan, jabatan ditinggalkan Iwan Setiawan diisi Brigadir Jenderal TNI Deddy Suryadi sebagai Danjen Kopassus.

Deddy Suryadi sebelumnya Kasdam IV/Diponegoro yang sekarang diisi Brigadir Jenderal TNI Ulang Darwis yang sebelumnya Kasdam IV/Diponegoro.

Dalam keputusan Panglima TNI sejumlah perwira tinggi TNI digeser karena masa persiapan pensiun, dan rotasi di lingkungan Unversitas Pertahanan.

Mayjen TNI Kusdiyanto dari Kepala Pusat Penerangan TNI menjadi Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Politik Lemhanas.

Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono menjadi Kepala Pusat Penerangan TNI yang ditinggalkan Kisdiyanto.

Julius Widjojono sebelumnya Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.

Jabatan ditinggalkan Julius Widjono diisi Kolonel I Made Wira Hadi Arsanta.

I Made Wira Hadi Arsanta, sebelumnya Koapsjar Seskoal menjadi Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.*

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda