KETUA Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Kalimantan Barat (Asprov PSSI Kalbar) periode 2022-2026 Suyanto Tanjung ternyata 'gila' bola sejak remaja.
Kala itu di kampung halamannya, Nanga Pinoh, kini wilayah Kabupaten Sintang, Tanjung tak pernah lelah untuk bertanding kendati diakuinya hanya 'kelas pemain kampung'.
"Saya suka bola, walaupun waktu itu kami bertanding antarkampung, dan saya selalu menjadi striker," katanya di sela syuting di studio mininya, Suyanto Tanjung Official di kawasan Parit Hjai Husin, Kota Pontianak, Minggu, 5 Juni 2022.
Selain bola kaki, legislator dari Dapil Tujuh Kalbar (Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Kapus Hulu) ini, juga hobi basket dan voli.
"Tapi yang saya sangat sukai adalah bola kaki. Makanya saya ingin melakukan yang terbaik untuk dunia bola kaki di Kalbar. Itu impian saya sejak dulu," kata Tanjung, yang dalam Kongres Asprov PSSI Kalbar di Hotel Borneo, Pontianak, terpilih untuk menahkodai Asprov PSSI Kalbar.
Bahkan dalam melakoni kehidupannya, Tanjung selalu menggunakan instingnya, suatu kodrat yang diberikan Tuhan bagi setiap manusia.
Insting itu diasahnya sejak kecil, dan kian matang begitu dia terjun berbisnis, dan belakangan dipercaya sebagai anggota DPRD Kalba hingga periode kedua.
"Tapi tentunya, semua ini saya jalani tanpa lupa untuk bersyukur, dan selalu bersandar kepada-Nya," kata anak sulung dari keluarga sederhana di Sintang ini.
Jika mencermati perjalanan hidupnya sejak kecil hingga bisa seperti sekarang ini, menurut Tanjung, semuanya tak lepas dari kerasnya didikan orang tua, serta bagaimana dirinya ditempa oleh alam dan kerasnya kehidupan.
"Kalau saya dibilang keras, ini karena saya lahir dari keluarga yang miskin, sangat miskin, tapi dari orang tua yang baik, dan juga saya hidup di kampung halaman bersama orang-orang baik," tambah Tanjung.
Di masa SD, Tanjung harus bersekolah menyeberangi sungai, dan tanpa sendal, apalagi sepatu.
"Juga, keluarga saya tak punya rumah. Kami hidup di kapal bandong, dan tiap saat harus waspada jika sungai banjir. Beda dengan anak-anak sekarang. Tapi di situlah, saya belajar untuk bisa survive," kenang Tanjung.
Umpamanya, ujarnya lagi: "Kalau harus menyeberang sungai saban ke sekolah, saya harus bersama teman-teman, jika tidak ingin hanyut ataumati karena terbawa arus sungai," tambahnya.
Kapal bandong sendiri adalah sebutan untuk kapal tradisional yang hilir-mudik di Sungai Kapuas. Kapal inijuga kerap dijadikan pula sebagai rumah untuk keluarga si pemilik kapal.
Melakukan yang Terbaik untuk Sepakbola
Tanjung terpilih dalam Kongres Asprov PSSI Kalbar di Hotel Borneo, Pontianak, Ibukota Kalbar, 4-5 Juni 2022.
Tanjung pun berterima kasih kepada Askot dan Askab, yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin Asprov PSSI Kalbar Periode 2022-2026
"Terima kasih atas dukungan ini, dan juga doa dari teman-teman dan kerabat. Memang, saya ingin melakukan yang terbaik untuk persepakbolaan di Kalbar, apalagi sejak remaja, saya suka main bola di di kampung halaman saya di Sintang," kata Tanjung.
Anggota DPRD Provinsi dan Ketua DPD Partai Hanura Kalbar ini optimis bahwa kepemimpinannya di Asprov PSSI Kalbar harus menjadi suatu industri sepakbola.
"Dengan pembinaan secara berkala dan terbaik, maka akan muncul klub-klub terbaik, yang bisa diseleksi menjadi tim kebangaan Kalbar di ajang nasional, bahkan tak mustahil, bisa mendunia," katanya.
Dengan demikian, tambah Tanjung, kelak dunia persepakbolaan di Kalbar bakal menarik minat kalangan investor, sehingga persepakbolaan akan menjadi suatu industri yang membanggakan, tentunya bagi para pemain itu sendiri, dan semua yang terlibat di dalamnya," tegasnya.
"Yang jelas," kata Tanjung: "Perasaan saya saat ini bahagia, karena saya dipercaya memimpin Asprov PSSI Kalbar."
Kaitannya itu, Tanjung segera menyusun struktur kepengurusan diAsprov PSSI Kalbar. Sebab, hal ini tak perlu ditunggu berlama-lama, termasuk membenahi Sekretariat PSSI Kalbar.
"Apalagi tidak lama lagi kita akan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), maka tentu dibutuhkan gerak cepat, dan kolaborasi dari semua pengurus," kata Tanjung.
Karena itu, Tanjung berharap kepengurusan yang baru agar solid, bekerja keras, dan juga diharapkan pengurus yang lama agar bisa bergabung kembali, demi mensukseskan persepakbolaan di Kalbar.
Yang pasti, menurut legislator dari Dapil Tujuh Kalbar (Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu) ini, organisasi harus berjalan, sehingga akan lebih mudah mengatur strategi dalam meningkatkan prestasi olahraga sepakbola.
Tak kalah penting, aspirasi dari semua pihak termasuk dari stake holders dan pecinta bola di Kalbar akan ditampung, agar semakin menguatkan tekat pihaknya dalam menyatukan, dan membesarkan persepakbolaan di provinsi ini.
Adapun proses pemilihan Ketua Asprov PSSI Kalbar Periode 2022-2026 berlangsung melalui voting karena hanya terdapat dua kandidat, yakni Tanjung dan incumbent Setyo Gunawan.
Menurut Ketua Asprov PSSI Kalbar 2018 –2022 ini, proses pemilihan tersebut sudah sesuai dengan mekanisme, seperti yang sudah dilaksanakan dalam periode-periode sebelumya.
Setyo juga menyampaikan selamat kepada Tanjung atas keterpilihannya. Tanjung juga diyakininya memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan sepakbola di Kalbar.
Apalagi, menurut Setyo, Tanjung bukan figur yang baru dikenalnya.
"Saya kenal benar beliau sebagai seorang figur yang memiliki semangat yang kuat dalam menjalankan suatu tugas. Maka, saya percaya beliau bisa membawa prestasi sepakbola di Kalba untuk menjadi lebih baik lagi," tegasnya.
Ketua KONI Kalbar: Harus Lebih Baik
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar H Fachrudin D Siregar berharap pimpinan maupun kepengurusan Asprov PSSI Kalbar yang baru, dapat menjadikan prestasi PSSI Kalbar menjadi lebih baik lagi.
Diakuinya, peningkatan sangat diperlukan terkait kualitas PSSI Kalbar untuk prestasi yang lebih baik.***
Reporter, Penulis & Editor: Patrick Sorongan