AKP Sulastri, SH, MM, Perempuan kelahiran Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada 10 Mei 1980 lalu, anak ke dua dari enam bersaudara. Saat ini AKP Sulastri menetap di Sanggau dan bertugas dengan menjabat sebagai Kasat Reskrim di Polres Sanggau.
Perjuangan Sulastri untuk menjadi bagian keluarga korps Bhayangkara ini tidaklah mudah. Salah satu ujian berat yang Ia rasakan adalah keterbatasan dana dari orang tuanya saat itu. Keluarga Sulastri terbilang sebagai keluarga yang ekonominya menengah kebawah, sehingga untuk mengenyam pendidikan yang layak saat itu sangatlah mustahil baginya.
Namun, dengan keterbatasan dana dari orang tuanya itu tidak menyurutkan semangat Sulastri melanjutkan pendidikan untuk mengubah nasibnya. Bagi Sulastri takdir setiap orang memang tidak bisa dirubah, namun nasib seseorang masih bisa di perbaiki, salah satunya dengan cara mendapatkan pendidikan yang baik sebagai bekal diri ketika memasuki dunia kerja .
Untuk dapat melanjutkan pendidikannya, Sulastri pun saat itu terpaksa berpisah dengan keluarganya dan memilih tinggal bersama Alm Bapak Budi Wardoyo yang merupakan seorang guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bengkayang. Sulastri kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas nya saat itu dengan dibiayai oleh Alm Bapak Budi Wardoyo.
Saat mengeyam pendidikan SMA, Sulastri bermodalkan semangat dan tekun belajar. Ia ingin memberikan prestasi yang membanggakan bukan hanya bagi dirinya namun Ia persembahkan sebagai ungkapan wujud terima kasihnya kepada Alm Bapak Budi yang telah membiayainya selama sekolah. Saat tinggal bersama Alm Bapak Budi, Selain giat belajar Sulastri juga sembari bekerja untuk membantu pekerjaan rumah.
Setelah lulus dari SMA, Sulastri kemudian ditawari untuk ikut menjadi abdi negara sebagai seorang Polisi Wanita (Polwan). Saat itu, Sulastri pun mencoba peruntungannya dengan mengikuti pendaftaran dan seleksi penerimaan Bintara Polri, kemudian Ia berhasil lolos tes dan seleksi yang membawanya sebagai seorang Polwan.
Sulastri pun mengisahkan campur tangan Tuhan yang Ia rasakan dalam mengikuti seleksi penerimaan Bintara Polri tersebut. Banyak lika-liku yang Ia lalui saat itu, mulai dari kelaparan hingga tak punya ongkos untuk membayar Bus yang Ia tumpangi, hanya bermodalkan nekat pada waktu itu.
“Banyak keterbatasan pada saat itu, salah satunya dengan kekurangan ongkos naik bus untuk berangkat mengikuti seleksi Polri. Selain kekurangan ongkos pada waktu itu saya juga merasakan kelaparan karena pada waktu itu untuk makan susah karena uang saya habis untuk ongkos naik bus. Namun dengan keterbatasan itu saya terus berjuang dengan banyak kekurangan yang saya alami ini diberikan kelebihan juga melalui campur tangan Tuhan yang saya rasakan, saat itu ada orang-orang baik yang memberi saya makan disaat saya merasa lapar,“ kenang Sulastri.
Ia pun memulai karir pertamanya ini sebagai seorang Bintara di Polresta Pontianak, kemudian Ia di rotasi dan ditempatkan di Polda Metro Jaya dan berdinas di Polres Depok. Dari Polres Depok kemudian Sulastri berpindah tugas ke Mabes Polri, saat itu Sulastri Bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia. Beranjak dari sana, Sulastri di tempatkan di Polda Kalimantan Barat.
Kemudian Sulastri di tugaskan di kota Pontianak dan Ia diberikan kepercayaan dengan menjabat sebagai Kepala Polisi Sektor Pontianak Kota pada tahun 2021 lalu. Saat bertugas sebagai Kapolsek Pontianak Kota, Ia dikenal sebagai sosok Polisi yang cepat berbaur dengan masyarakat dan lemah lembut.
Baru-baru ini, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M. merotasi jabatan di lingkungan Polres Sanggau. Sulastri diberikan mandat untuk menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sanggau menggantikan Akp Tri Prasetyo, S.I.K. Ia sangat bersyukur dan senang atas jabatan yang sudah diembankan kepadanya, bukan tanpa sebab, Ia menjadi Kasat Reskrim Perempuan pertama di Polres Sanggau bahkan di wilayah hukum Polda Kalimantan Barat.
Sulastri ingin menjadikan momentum ini sebagai motivasi kepada rekan-rekan sesama Polwan, bahwa Perempuan juga bisa dan mampu menjadi seorang Kasat Reskrim. Ia berharap agar para Polwan lainnya tak ragu dan terus memacu semangat mengukir prestasi dalam bertugas sebagai pelayan negara.
“Sebagai seorang Polwan kita harus tetap bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja dengan iklas serta tetap semangat dalam mengayomi dan melayani masyarakat. Kita harus tunjukkan bahwa Polwan mampu berdedikasi untuk mengayomi dan bekerjasama dengan masyarakat untuk menumpas semua kejahatan dimanapun kita bertugas. Sebagai Polwan jangan ragu untuk maju dan terus mengukir prestasi,“ ungkapnya.(qw)