PONTIANAK, SP - Pengurus Cabang Lembaga Karate-Do Indonesia (Pengcab Lemkari) Kabupaten Landak, dengan dukungan dan supervisi dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Lemkari Kalbar, terus menunjukkan eksistensinya.
Berbagai kegiatan untuk meningkatkan kemampuan Kohai dan atlet digelar, dalam upaya menjadikan mereka para karateka yang berprestasi dengan menjunjung tinggi Bushido sebagai salah satu semangat sportvitas dan kesatria yang harus dijunjung oleh para karateka.
Selain latihan rutin dan tampil pada kejuaraan-kejuaraan, Pengcab Lemkari Landak juga secara rutin dan terarah, selalu menggelar Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk atau Penurunan Kyu Perguruan Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari).
Kegiatan ini bertujuan untuk menaga eksistensi kelembagaan dan berlangsung pada Sabtu, 23 November 2024 di Lapangan Futsal Harmoni Ngabang. Adapun jumlah peserta ujian adalah 104 Peserta Kohai yang terdiri dari 1. Sabuk putih 53 Orang. Lalu 2. Sabuk kuning 11 Orang, 3. Sabuk hijau 19 Orang dan, dan 4. Sabuk Biru 21 Orang.
Para Khohai atau Murid Karate ini terdiri dari 6 Ranting di persekolahan yaitu: 1. Ranting Persekolahan Maniamas Ngabang. 2. Ranting SMPN 01 Ngabang. 3. Ranting SMPN 03 Ngabang
4. Ranting SMPN 04 Ngabang Engkadu. dan 5. Ranting SMPN 05 Ngabang Antan Rayan.
Ujian kenaikan sabuk ini berjalan dengan lancar, sukses dan aman terkendali. Para Tim penguji berjumlah 5 orang Sabuk Hitam dan dibantu para senior sabuk coklat yang berjumlah 8 Orang.
Menurut Dewan Guru Lemkari Kalbar, Sihan Kornelis yang memegang Karateka DAN V, ujian rutin per semester ini kembali dilakukan utk melihat sejauh mana hasil latihan para kohai di Dojo dan persekolahan masing-masing.
"Dan hasil ini kita evakuasi bersama para MSH, sehingga yang kurang kita perbaiki dan yang sudah baik kita tingkatkan lagi. Setelah kita seleksi, maka yang layak kita ikutkan dalam pertandingan mewakili Lemkari Kalba,“ katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Lemkari Kalbar, yang juga salah seorang Dewan Penasehat PB Lemkari, Bruder Stephanus Paiman OFMCap pemegang gelar Karateka DAN V mengatakan, bahwa rutinitas latihan para kohai di daerahnya masing-masing.
"Di mana, setiap semester akan di uji oleh para MSH yang ditunjuk untuk menguji, sehingga hasil ujian tersebut dapat dipertanggungjawabkan kepada pengurus," tuturnya.
Pria yang juga merupakan Ketua Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) dan anggota Justice, Peace and Integrity of Creation (JPIC) Ordo Kapusin Pontianak, ini menyatakan pihaknya yakin bahwa para kohai yang didampingi dengan disiplin yang ketat serta semangat bhusido berlandasan sumpah karate, akan menghasilkan para karateka yang handal dikemudian hari.
"Pada intinya, semua ini hanya waktu yang akan membuktikannya. Latihan keras dan disiplin para Kohai, ditempa oleh pata Senpai terbaik, dan didampingi oleh Sihan para pengurus yang loyal, maka akan lahir para karateka terbaik dengan prestasi yang membanggakan," papar Bruder Steph.
"Kita tetap selalu berkarya demi kemanusiaan, mendidik para Kohai dengan menerapkan semangat Bushido, pastinya akan melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa menjaga martabat dan kesatria. Sekali lagi kita tunjukkan dengan karya nyata," pungkas Tokoh Pejuang Kemanusiaan Kalbar yang Plontos dan Bertato. (*)