Masjid Achmad Bin Adenan yang terletak di Jalan MH Thamrin Kota Semarang memiliki bentuk yang unik. Bangunan menggunakan kontainer, sehingga sekilas tidak nampak sebagai masjid.
Masjid dibangun menggunakan empat kontainer yang diletakkan berjajar, sehingga membentuk persegi panjang. Dinding bagian tengah dihilangkan agar ruang di dalam menjadi luas. Masjid bisa menampung 40 jemaah putra dan putri dengan menerapkan protokol kesehatan.
Jemaah tidak perlu khawatir kepanasan, karena disiapkan tiga unit mesin pendingin ruangan. Bagian atap memakai galvalum dengan plavon fiber. Sehingga bisa meredam panas matahari. Selain itu, atap juga dibuat tinggi agar bangunan tidak sumpek.
Untuk menciptakan suasana teduh, juga tersedia taman hijau di samping tempat wudhu. Beberapa sudut terdapat kamera pengawas untuk menjaga keamanan jemaah. Masjid unik ini mengundang perhatian masyarakat, dan tak jarang yang mengabadikannya dengan kamera ponsel. Masjid kontainer berdiri sejak akhir tahun lalu yang dibuat salah satu pemilik biro umrah dan haji.
“Jemaah kebanyakan berasal dari warga dan pekerja di sekitar lokasi, serta pengguna jalan yang melintas. Saat Ramadan sekarang, masjid tidak sepi dari aktvitas mengaji dan salat berjemaah,” kata Achmad Mawahid Riyanto, pengurus takmir masjid kontainer. (inw)